Sejarah Perkembangan Bahasa Arab dan Lembaga Islam di Indonesia

Sofyan Sauri

Abstract


ABSTRAKSI: Artikel ini – menggunakan pendekatan kualitatif, studi literatur, dan analisis deskriptif – menunjukkan bahwa bahasa Arab adalah salah satu bahasa tertua yang masih ada sampai sekarang. Ini terjadi karena negara-negara yang berbahasa Arab secara geografis terletak secara strategis di antara tiga benua: Asia, Eropa, dan Afrika. Selain itu, negara-negara tersebut memiliki posisi penting dalam ekonomi dunia, karena mereka memasok sebagian besar minyak dunia. Faktor terpenting yang membuat bahasa Arab tetap eksis dan dipelajari oleh sebagian besar orang Indonesia adalah fungsinya sebagai bahasa untuk layanan keagamaan (Islam). Pendakwah dan pedagang dari Gujarat, India, membawa bahasa Arab ke kepulauan Indonesia – beberapa sejarawan mengatakan bahwa mereka langsung dari Arab dan Mesir. Kemudian, tulisan Arab menjadi lingua franca di kepulauan Indonesia/Melayu. Sampai saat ini, bahasa Arab masih sering dipelajari oleh Muslim Indonesia, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Dalam pendidikan formal, bahasa Arab dipelajari di Indonesia mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Sementara di pendidikan non-formal, bahasa Arab dipelajari di lembaga-lembaga, seperti Pesantren dan Madrasah. Khusus untuk Pesantren dan Madrasah di Indonesia, ia memiliki sejarah yang sangat panjang, bersama dengan perjuangan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pesantren dan Madrasah adalah institusi yang menanamkan nilai agama Islam dan menanggapi tantangan masyarakat Indonesia dengan segala dimensinya. Pesantren dan Masdrasah juga mengalami dinamika yang berubah, seiring dengan muncul dan berkembangnya ide-ide pembaharuan Islam di Indonesia.

KATA KUNCI: Bahasa Arab; Penyebaran Islam; Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. 

ABSTRACT: “History of the Development of Arabic Language and Islamic Institutions in Indonesia”. This article – using the qualitative approach, literature study, and descriptive analysis – showed that Arabic is one of the oldest languages that still exist until now. This happens because geographically Arabic-speaking countries are located strategically among three continents: Asia, Europe, and Africa. Besides that, the Arabs countries have an important position in the world economy, because they supply most of the world oil. The most important factor that keeps Arabic exist and makes it be learned by most of Indonesian people is its function as a language for religious services (Islam). Preachers and merchants from Gujarat, India, brought Arabic to Indonesia archipelago – some historians said that they were directly from Arab and Egypt. Then, Arabic writing became lingua franca in the Indonesian/Malay archipelago. Until recently, Arabic has frequently been learned by Indonesian Moslem, either through formal or non-formal education. In the formal education, Arabic is learned in Indonesia started from kindergarten to college. While in non-formal education, Arabic is learned in the institutions, such as Islamic Boarding School (Persantren) and Islamic Modern School (Madrasah). Specifically for Islamic Boarding School and Islamic Modern School in Indonesia, it has very long history, along with the struggle of Indonesia nation. Therefore, Islamic Boarding Schools and Islamic Modern Schools are institutions that instill the values of Islam and respond to the challenges of Indonesian society with all its dimensions. Islamic Boarding School and Islamic School also experience the changing dynamic together with the emergence and development of Islamic ideas of reform in Indonesia.

KEY WORD: Arabic Language; Spreading of Islam; Islamic Education Institutions in Indonesia.

About the Author: Prof. Dr. Sofyan Sauri adalah Dosen di Departemen Pendidikan Bahasa Arab FPBS UPI (Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastera, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, Penulis bisa dihubungi melalui alamat emel: sofyansauri@upi.edu

Suggested Citation: Sauri, Sofyan. (2020). “Sejarah Perkembangan Bahasa Arab dan Lembaga Islam di Indonesia” in INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, Volume 5(1), February, pp.73-88. Bandung, West Java, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, with ISSN 2443-1776 (print) and ISSN 2657-0491 (online).

Article Timeline: Accepted (December 27, 2019); Revised (January 25, 2020); and Published (February 28, 2020).


Keywords


Bahasa Arab; Penyebaran Islam; Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia

Full Text:

PDF

References


Abbas, St Aisyah & Nur Rahma Asnawi. (2020). “Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam di Sumatera: Suatu Kajian terhadap Tokoh dan Lembaganya” in ASH-SHAHABAH: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol.6, No.1 [Januari], hlm.1-15.

Abdullah. (2018). “Bahasa sebagai Konstruksi Budaya: Fenomena Bahasa Arab Indonesia”. Tersedia secara online di: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32436/1/Bahasa [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Februari 2019].

Ajisman. (2002). Rahmah El Yunusiyah: Tokoh Pembaharu Pendidikan dan Aktivis Perempuan di Sumatra Barat. Jakarta: Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.

Akhiruddin, K.M. (2015). “Lembaga Pendidikan Islam di Nusantara” dalam Jurnal TARBIYA, Vol.1, No.1, hlm.195-219.

Akhwan, Muzhoffar. (2008). “Pengembangan Madrasah sebagai Pendidikan untuk Semua” dalam EL-TARBAWI: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 1(1), hlm.41-54. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/60426-ID-pengembangan-madrasah-sebagai-pendidikan.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 27 Februari 2019].

Akmansyah, M. (2015). “Al-Qur’an dan Al-Sunnah sebagai Dasar Ideal Pendidikan Islam” dalam Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Vol.8, No.2 [Agustus], hlm.127-142. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/69511-ID-al-quran-dan-al-sunnah-sebagai-dasar-ide.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Februari 2019].

Ali, Muhammad Daud. (1995). Lembaga-lembaga Islam di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ambary, Hasan Muarif. (1997). Dinamika Sejarah dan Sosialisasi Islam di Asia Tenggara Abad 11-17 M. Jakarta: Depdukbud RI [Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia].

Amin, Faizal & Rifki Abror Ananda. (2018). “Kedatangan dan Penyebaran Islam di Asia Tenggara: Tela’ah Teoritik tentang Proses Islamisasi Nusantara” dalam ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman, Vol.18, No.2 [Desember], hlm.67-100.

Andriani, Asna. (2015). “Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab dalam Pendidikan Islam” dalam TA’ALLUM, Vol.03, No.01 [Juni], hlm.39-56. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/67658-ID-urgensi-pembelajaran-bahasa-arab-dalam-p.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 5 Februari 2019].

Anshori, Taufiq. (2019). “Peran Bahasa Arab dalam Pengembangan Ilmu dan Peradaban Islam”. Makalah Ilmiah Tidak Diterbitkan. Tersedia dan ada dimiliki oleh Penulis.

Anwar, Abu. (2016). “Karakteristik Pendidikan dan Unsur-unsur Kelembagaan di Pesantren” dalam POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, Vol.2, No.2 [Desember], hlm.165-181.

Arif, Moh. (2013). “Manajemen Madrasah dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Islam” dalam EPISTEMÉ, Vol.8, No.2 [Desember], hlm.415-438.

Arifin, M.T. (2016). Muhammadiyah: Potret yang Berubah. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.

Arsyad, Azhar. (2004). Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya: Beberapa Pokok Pikiran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azra, Azyumardi. (1999). Pendidikan Islam, Tradisi, dan Modernisasi: Menuju Millenium Baru. Ciputat: Logos Pustaka Ilmu.

Bakri, Muhammad Ali. (2017). “Metode Langsung (Direct Method) dalam Pengajaran Bahasa Arab” dalam AL-MARAJI’: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Vol.1, No.1 [Juni], hlm.1-12.

Bashori. (2018). “Sejarah Perundang-undangan Pendidikan Islam di Indonesia” dalam INSANIA, Vol.23, No.1 [Januari-Juni], hlm.92-112.

Basri, Hasan. (2017). “Eksistensi Pesantren: Antara Kultivasi Tradisi dan Transformasi Edukasi” dalam Jurnal MUDARRISUNA, Vol.7, No.2 [July-Desember], hlm.313-345.

Basyit, Abdul. (2017). “Pembaharuan Model Pesantren: Respon terhadap Modernitas” dalam KORDINAT, Vol.XVI, No.2 [Oktober], hlm.293-324.

Budiyono, Ahmad. (2019). “Analisa Pola Perdagangan Kaum China & Kaum Arab”. Makalah Ilmiah Tidak Diterbitkan. Jombang, Jawa Timur: STIT Al-Urwatul Wustqo.

Chemae, Sitihaya. (2018). “Peran Guru dalam Mengembangkan Bahasa Arab pada Anak Usia Dini di TK Hadhanah Nahdhah Samphan Witaya Becoh Irong, Narathiwat, Thailand”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Lampung: Fakutas Tarbiyah dan Keguruan UIN [Universitas Islam Negeri] Raden Intan. Tersedia secara online juga di: http://repository.radenintan.ac.id/4717/1/SITIHAYA%20CHEMAE.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 15 Februari 2019].

Dahlan, Zaini. (2018). “Modernisasi Pendidikan Islam: Sketsa Pesantren” dalam Jurnal ANSIRU PAI, Volume 2(2), Juli-Desember, hlm.1-13.

Dhofier, Zamakhsyari. (1986). Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.

Ernawati, Euis. (2018). “Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab di Perguruan Tinggi Pariwisata” dalam ARABIYAT: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, Vol.5, No.1 [Juni], hlm.15-37.

Fadhil, Abdul. (2007). “Transformasi Pendidikan Islam di Minangkabau” dalam LONTAR: Jurnal Sejarah, Vol.4, No.2 [Juli-Desember], hlm.42-56.

Fadhly, Fabian. (2018). “Pemahaman Keagamaan Islam di Asia Tengggara Abad XIII-XX” dalam MILLAH: Jurnal Studi Agama, Vol.18, No.1, pp.51-78.

Fadjar, Malik. (1998). Madrasah dan Tantangan Modernitas. Bandung: Penerbit Mizan.

Falahi, Ziyad. (2012). “Prospek Regionalisme Timur Tengah Pasca Arab Spring: Telaah terhadap Identitas Kolektif Liga Arab” dalam Jurnal Kajian Wilayah, Vol.3, No.2, hlm.189-205.

Farikah, Imam Baihaqi & Retma Sari [eds]. (2017). Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing dalam Kerangka Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Penerbit Graha Cendekia. Tersedia secara online juga di: https://semnas.untidar.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/KABASTRA-BIPA-2017-Bagian-1.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Februari 2019].

Ferdinan. (2018). “Pondok Pesantren: Ciri Khas Perkembangannya” dalam Jurnal TARBAWI, Vol.1, No.1, hlm.12-20. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/288588-pondok-pesantren-dan-ciri-khas-perkemban-830150d5.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 21 Februari 2019].

Furqan, Muhammad. (2019). “Surau dan Pesantren sebagai Lembaga Pengembang Masyarakat Islam di Indonesia: Kajian Perspektif Historis” dalam Jurnal AL-IJTIMAIYYAH: Media Kajian Pengembangan Masyarakat Islam, Vol.5, No.1 [Januari-Juni], hlm.1-34.

Ghazzawi, Sabah. (1992). The Arabic Language. Washington D.C.: Center for Contemporary Arab Studies.

Hamruni. (2004). “Pendidikan Perempuan dalam Pemikiran Rahmah El-Yunusiyah” dalam Kependidikan Islam, Vol.2, No.1 [Februari-Juli], hlm.105-125. Tersedia secara online juga di: http://digilib.uin-suka.ac.id/8550/1/HAMRUNI [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 27 Februari 2019].

Hasnida. (2017). “Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia pada Masa Pra Kolonialisme dan Masa Kolonialisme” dalam KORDINAT, Vol.XVI, No.2 [Oktober], hlm.237-256.

Hawi, Akmal. (2017). “Tantangan Lembaga Pendidikan Islam” dalam TADRIB, Vol.III, No.1 [Juni], hlm.143-161. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/257007-tantangan-lembaga-pendidikan-islam-b6d26621.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 21 Februari 2019].

Hidayat, Tatang, Ahmad Syamsu Rizal & Fahrudin. (2018). “Peran Pondok Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia” dalam TA’DIB: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.7, No.2, hlm.461-472.

Huda, Khoirul. (2016). “Problematika Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Islam” dalam Dinamika Penelitian, Vol.16, No.2 [November], hlm.309-336. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/68291-ID-problematika-madrasah-dalam-meningkatkan.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 27 Februari 2019].

Izzan, Ahmad. (2004). Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: Humaniora Utama Press.

Jaya, Alpen Putra. (2018). “Relevansi Sistem Pendidikan Pesantren di Era Moderenisasi: Analisis Studi Ponpes Pancasila Bengkulu”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Bengkulu: Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Tadris, IAIN [Institut Agama Islam Negeri] Bengkulu. Tersedia secara online juga di: http://repository.iainbengkulu.ac.id/3429/1/ALPEN.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 5 Februari 2019].

Khairuddin. (2019). “Studi Klasik Lembaga Pendidikan Islam di Nusantara: Surau, Meunasah, dan Pesantren” dalam BENCHMARKING: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol.3, No.1 [Januari-Juni], hlm.79-93.

Khoirurrijal. (2015). “Bahasa Arab dan Hubungan Diplomasi Internasional” dalam IAIN METRO: Socio-Ecotechno-Preneurship, pada 27 April. Tersedia secara online juga di: http://metrouniv.ac.id/?page=artikel_detail [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 5 Februari 2019].

Kosim, Mohammad. (2007). “Madrasah di Indonesia: Pertumbuhan dan Perkembangan” dalam TADRIS, Vol.2, No.1, hlm.41-57.

Kosim, Muhammad. (2015). “Syekh Sulaiman Al-Rasuli Tokoh Pendidikan Islam Bercorak Kultural” dalam TURÃST: Jurnal Penelitian & Pengabdian, Vol.3, No.1 [Januari-Juni], hlm.23-41.

Leirissa, R.Z. et al. [eds]. (2004). Ambonku: Doeloe, Kini, Esok. Ambon: Pemerintah Kota Ambon.

Madjid, Nurcholis. (1997). Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Yayasan Paramadina.

Maksum. (1999). Madrasah: Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: Logos Pustaka Ilmu.

Mas’ud, Sulthon. (2014). Sejarah Peradaban Islam. Surabaya: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN [Universitas Islam Negeri] Sunan Ampel. Tersedia secara online juga di: http://digilib.uinsby.ac.id/20125/1/Sejarah%20Peradaban%20Islam.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 5 Februari 2019].

Masyhudi, Fauza. (2014). “Pemikiran Mahmud Yunus tentang Konsep Pendidikan Islam” dalam Jurnal TARBIYAH, Vol.21, No.1 [Januari-Juni], hlm.96-118.

Matanasi, Petrik. (2017). “Sekolah Modern Pertama di Nusantara adalah Sekolah Kristen” dalam TIRTO.ID, pada 24 Agustus. Tersedia secara online juga di: https://tirto.id/sekolah-modern-pertama-di-nusantara-adalah-sekolah-kristen-cu8q [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 21 Februari 2019].

Miftakhuddin. (2019). Kolonialisme: Eksploitasi dan Pembangunan Menuju Hegemoni. Sukabumi, Jawa Barat: CV Jejak.

Misrawi, Zuhairi. (2010). Hadratussaikh Hasyim Asy'ari: Moderasi, Keumatan, dan Kebangsaan. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Moeleong, Lexy. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muarif. (2012). Modernisasi Pendidikan Islam: Sejarah dan Perkembangan Kweekschool Moehammadijah, 1923-1932. Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah.

Mudlofir, Ali. (2013). “Pendidikan Karakter: Konsep dan Aktualisasinya dalam Sistem Pendidikan Islam” dalam NADWA: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.7, No.2 [Oktober], hlm.229-263.

Mukhlis, Abdul. (2019). “Sejarah Lembaga-lembaga Pendidikan Islam Nusantara: Surau, Meunasah, Pesantren, dan Madrasah”. Makalah Ilmiah Tidak Diterbitkan. Pasuruan, Jawa Timur: STAI [Sekolah Tinggi Agama Islam] Pancawahana Bangil.

Muslim, Muhamad Ihwanul & Mirwan Surya Perdhana. (2017). “Glass Ceiling: Sebuah Studi Literatur” dalam Jurnal Bisnis STRATEGI, Vol.26, No.1 [Juli], hlm.28-38.

Muta’ali, Abdul. (2011). “Signifikansi Kajian Bahasa Semit dalam Linguistik Arab” dalam Jurnal Al-Azhar Indonesia: Seri Humaniora, Vol.1, No.2 [September], hlm.119-124.

Mustafa, A. & A. Aly. (1998). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Naim, Mochtar. (1990). “Madrasah Sumatera Thawalib Parabek, Bukittingi”. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan. Padang: IAIN [Institut Agama Islam Negeri] Imam Bonjol.

Nasution, Sori Muda. (1985). Sejarah Pendidikan. Bandung: Penerbit Jemmars.

Nizah, Nuriyatun. (2016). “Dinamika Madrasah Diniyah: Suatu Tinjauan Historis” dalam EDUKASIA: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, Vol.11, No.1 [Februari], hlm.181-202.

Nurfadilah, Asifa. (2019). “Madrasah Nizamiyah: Peranan K.H. Abdul Wahid Hasyim dalam Pembaharuan Pendidikan Islam di Pesantren Tebuireng (1934-1953)”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Bandung: Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia].

Nursikin, Mukh. (2018). “Eksistensi Madrasah dan Sekolah Islam sebagai Lembaga Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional: Studi Kasus di MAN Yogyakarta III dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta” dalam STAWA: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.3, No.1 [Januari-Juni], hlm.27-58.

Pane, Akhiril. (2018). “Urgensi Bahasa Arab: Bahasa Arab sebagai Alat Komunikasi Agama Islam” dalam KOMUNIKOLOGI: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial, Vol.2, No.1, hlm.77-88.

Prasodjo, Sudjoko et al. (2001). “Profil Pesantren” dalam Abuddin Nata [ed]. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Penerbit Grasindo.

Qomaruddin, Ahmad. (2017). “Implementasi Metode Bernyanyi dalam Pembelajaran Mufradāt” dalam JK: Jurnal Kependidikan, Volume 5(1), Mei, hlm.20-28.

Rahardjo, M. Dawam [ed]. (1985). Pergulatan Dunia Pesantren: Membangun dari Bawah. Jakarta: Penerbit P3M.

Rahmat. (2014). “Madrasah sebagai Lembaga Pendidikan Islam: Sistem dan Perkembangannya Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan” dalam Jurnal RIHLAH, Volume 1(2), hlm.53-68.

Rezi, Melisa & Amrina. (2019). “Semit: Asal Muasal Bahasa Arab” dalam LUGHAWIYAH, Volume 1(2), Desember, hlm.113-122.

Rozak, Abd. (2018). “Al-Quran, Hadis, dan Ijtihad sebagai Sumber Pendidikan Islam” dalam FIKRAH: Journal of Islamic Education, Vol.2, No.2 [Desember], hlm.85-101.

Rozak, Abd & Ja’far. (2019). Studi Islam di Tengah Masyarakat Majemuk: Islam Rahmatan lil ‘Alamin. Tangerang Selatan, Banten: Yayasan Asy-Syariah Modern Indonesia. Tersedia secara online juga di: http://okp.uinjkt.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/Studi-Islam-di-Tengah-Masyarakat.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 5 Januari 2020].

Ruslin, Ismah Tita. (2013). “Memetakan Konflik di Timur Tengah: Tinjauan Geografi Politik” dalam Jurnal Politik Profetik, Vol.1, No.1, hlm.3-14.

Sahide, Ahmad. (2019). “Demokratisasi Era the Arab Spring di Negara-negara Arab” dalam Kajian Timur Tengah FIB UGM, pada 15 September. Tersedia secara online juga di: https://ktt.fib.ugm.ac.id/2019/09/15/demokratisasi-era-the-arab-spring-di-negara-negara-arab/ [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 5 Januari 2020].

Saleh, Abdurrahman. (2000). Pendidikan Agama dan Keagamaan: Visi, Misi, dan Aksi. Jakarta: Gemawindu Pancaperkasa.

Saragih, Dahlina Sari, Abd Mukti & Siti Zubaiah. (2019). “Dinamika Madrasah Diniyah Takhmiliyah Awaliyah: Studi Kasus MDTA di Kecamatan Percut Sei Tuan” dalam EDU RELIGIA, Volume 3(1), Januari-Maret, hlm.17-28.

Sardiman, A.M. et al. (2012). “Buya Hamka dan Perkembangan Muhammadiyah, 1925-1981”. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: FKIP UNY [Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia secara online pula di: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132304482/penelitian/BUYA+HAMKA [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 27 Februari 2019].

Satria, Rengga. (2019). “Dari Surau ke Madrasah: Modernisasi Pendidikan Islam di Minangkabau, 1900-1930 M” dalam TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 14 No.2, 2019 , hlm.277-288.

Sauri, Sofyan. (2003a). Berhaji ke Baetullah. Bandung: Penerbit Budaya Media.

Sauri, Sofyan. (2003b). “Pengembangan Strategi Pendidikan Berbahasa Santun di Sekolah”. Disertasi Doktor Tidak Diterbitkan. Bandung: Program Studi Pendidikan Umum/Nilai PPs UPI [Program Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia].

Sauri, Sofyan. (2005). Nilai Pendidikan Agama dalam Keluarga. Bandung: Penerbit Grapindo.

Sauri, Sofyan. (2007). Percakapan Sehari-hari di Timur Tengah. Bandung: Penerbit Manajemen Qolbu.

Seff, Faisal Mubarak. (2019). Dinamika Pendidikan Bahasa Arab di Indonesia dalam Konteks Persaingan Global. Banjarmasin: IAIN [Institut Agama Islam Negeri] Antasari Press. Tersedia secara online juga di: http://idr.uin-antasari.ac.id/11552/1/Dinamika%20Bahasa%20Arab%282%29.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Januari 2020].

Siregar, Adek Kholijah. (2019). “Madrasah sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia”. Makalah Ilmiah Tidak Diterbitkan. Tersedia dan dimiliki oleh Penulis.

Steenbrink, Karel A. (1991). Pesantren, Madrasah, dan Sekolah. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.

Subandi. (2011). “Deskripsi Kualitatif sebagai satu Metode dalam Penelitian Pertunjukan” dalam HARMONIA, Vol.11, No.2 [Desember], hlm.173-179.

Sunarti, Linda. (2013). “Menelusuri Akar Konflik Warisan Budaya antara Indonesia dengan Malaysia” dalam SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Volume 6(1), Mei, hlm.77-88. Tersedia secara online juga di: http://www.journals.mindamas.com/index.php/sosiohumanika/article/viewFile/482/480 [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Januari 2020].

Supani. (2009). “Sejarah Perkembangan Madrasah di Indonesia” dalam INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, Vol.14, No.3 [September-Desember], hlm.560-579.

Suwendi. (2004). Sejarah dan Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suwirta, Andi. (1989). “Ketika Saudara Tua Disambut oleh Saudara Muda: Sikap Politik Pemerintahan Pendudukan Jepang terhadap Umat Islam Indonesia, 1942-1945”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung.

Suwirta, Andi. (2002). Tasawuf dan Proses Islamisasi di Indonesia. Bandung: Historia Utama Press.

Syafe’i, Imam. (2017). “Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter” dalam AL-TADZKIYYAH: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 8 [Mei], hlm.85-103. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/177493-ID-pondok-pesantren-lembaga-pendidikan-pemb.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 21 Februari 2019].

Syam, Syamsuar. (2018). “Mengenal Islamisasi: Konflik dan Akomodasi (Kajian tentang Proses Penyebaran Islam Periode Awal di Nusantara)” dalam AL-HIKMAH: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi, hlm.76-84.

Tajuddin, Shafruddin. (2018). “Pengembangan Model Pembelajaran Bahasa Arab Tingkat Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Arab Siswa” dalam Jurnal PARAMETER, Vol.29, No.2, hlm.200-215. Tersedia secara online juga di: https://core.ac.uk/download/pdf/290476493.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 15 Februari 2019].

Taufik. (2016). Pembelajaran Bahasa Arab MI. Surabaya: UIN [Universitas Islam Negeri] Sunan Ampel Press, cetakan ke-4. Tersedia secara online juga di: http://digilib.uinsby.ac.id/14712/2/Pembelajaran%20bahasa%20Arab.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 15 Februari 2019].

Tilaar, H.A.R. (2000). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Ummatin, Khoiro. (2014). “Tiga Model Interaksi Dakwah Rasulullah terhadap Budaya Lokal” dalam Jurnal DAKWAH, Vol.XV, No.1, hlm.179-205. Tersedia secara online juga di: http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/viewFile/303/282 [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 9 Januari 2020].

Wahab, Muhbib Abdul. (2014). “Peran Bahasa Arab dalam Pengembangan Ilmu dan Peradaban Islam” dalam ARABIYAT: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, Vol. I, No. 1, Juni 2014, hlm.1-20.

Wahida, Besse. (2017). “Problematika Pembelajaran Bahasa Arab: Studi Kasus terhadap Problematika Metodologis Pembelajaran Bahasa Arab di IAIN Pontianak” dalam Jurnal Al-Astar STAI Mempawah, Vol.7, No.1, pp.43-64. Tersedia secara online juga di: https://core.ac.uk/download/pdf/229207695.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 21 Februari 2019].

Wekke, Ismail Suardi & Muhlis Muhammad Abdullah. (2018/2019). “Problematika Bahasa Arab”. Makalah Ilmiah Tidak Diterbitkan. Sorong, Papua Barat, Indonesia: STAIN [Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri] Sorong. Tersedia dan ada pada Penulis.

Wise, Hilary. (1987). Arabic at a Glance. New York: Barron’s Educational Series, Inc.

Yahya, M. Daud. (2014). “Posisi Madrasah dalam Sistem Pendidikan Nasional di Era Otonomi Daerah” dalam KHAZANAH, Vol.XII, No.01 [Januari-Juni], hlm.78-101. Tersedia secara online juga di: https://core.ac.uk/download/pdf/34221461.pdf [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 27 Februari 2019].

Yudiawan, Agus. (2019). “Rekonstruksi Manajemen Mutu Pesantren” dalam ALFIKR: Jurnal Pendidikan Islam, Vol.5, No.2 [Desember], hlm.10-17.

Yusuf, Enjang Burhanudin. (2016). “Implementasi Kurikulum Bahasa Arab di Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) di Indonesia”. Tersedia secara online di: http://ftik.iainpurwokerto.ac.id/implementasi-kurikulum-bahasa-arab-di-perguruan-tinggi-agama-islam-ptai-di-indonesia/ [diakses di Bandung, Jawa Barat, Indonesia: 15 Februari 2019].

Zainuri, Muhammad. (2019). “Perkembangan Bahasa Arab di Indonesia” dalam Jurnal TARLING, Vol.II, No.2, hlm.231-248.

Zuraya, Nidia. (2012). “Rahmah El-Yunusiyah: Perintis Sekolah Wanita Islam di Indonesia” dalam surat kabar Republika. Jakarta: 7 April.




DOI: https://doi.org/10.2121/incita-jisisea.v5i1.1332

DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/incita-jisisea.v5i1.1332.g1159

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats