Revitalisasi Islam Nusantara di Era Digital: Antara Harapan dan Kenyataan
Abstract
ABSTRAKSI: Artikel ini – dengan menggunakan pendekatan kualitatif, metode historis, tinjauan literatur, dan analisis deskriptif – bertujuan untuk merekonstruksi wajah Islam Nusantara di era digital. Wajah santun Islam yang selama ini ditampilkan, dijaga, dirawat, dan ditumbuhkembangkan oleh para “Salafussholih”, seperti Wali Songo, Ulama, Kyai Kampung, Santri, dan Komunitas Moderat, menjadi tercoreng oleh ulah sebagian kecil pemeluk Islam radikal. Padahal, apa yang ditampilkan Islam radikal senyatanya bukanlah gambaran Islam Nusantara (Indonesia) itu sendiri. Arena kontestasi Islam radikal yang diekspos sedemikian rupa, baik melalui surat kabar, televisi, media sosial, maupun dunia maya seperti Website, Blogger, Twitter, Face Book, AhatsApp, pada hakikatnya menjadi kunci eksistensi kelompok mereka. Ada tiga hal yang ditemukan dalam kajian ini. Pertama, Konstruksi Islam Nusantara sebagai Rumah Besar Islam di Indonesia, yang dipraktekkan melalui akulturasi kebudayaan lokal dan Islam, di antaranya melalui tradisi ziarah kubur, tradisi tahlilan, tradisi wiridan, tradisi kenduri atau slametan, tradisi barjanzi, tradisi Peringatan Hari Besar Islam, dan tradisi silaturrahmi. Kedua, Kontestasi Wajah Baru Islam Nusantara di Dunia Maya, yang dapat diformat melalui empat model: Islam Nusantara virtual tanpa identitas, Islam Nusantara virtual berbasis swadaya pesantren, Islam Nusantara virtual berbasis komunitas, dan Islam Nusantara virtual berbasis NU (Nahdlatul Ulama). Ketiga, Reposisi Ulama Masa Kini sebagai Penggerak Islam Nusantara, yang ditandai dengan adanya ekspos fakto atas aktivitas Kyai yang “maslahah” atau bermanfaat bagi umat Islam di dunia maya.
KATA KUNCI: Islam Nusantara Virtual; Insklusivisme Islam; Reposisi Ulama.
ABSTRACT: “Revitalizing Archipelagic Islam in the Digital Age: Between Hope and Reality”. This article – using a qualitative approach, historical methods, literature review, and descriptive analysis – aims to reconstruct the face of Archipelagic Islam in the digital age. The polite faces of Islam that have been displayed, guarded, cared for and developed by the “Salafussholihs”, such as Nine Saints, Islamic Scholars, Kampung Clerics, Islamic Boarding School Students, and Moderate Community, have been tarnished by the actions of a small part of radical Muslims. In fact, what is shown by radical Islam is actually not a picture of Archipelagic (Indonesian) Islam itself. Arena of radical Islamic contestation that is exposed in such a way, whether through newspapers, television, social media, or cyberspace such as Website, Blogger, Twitter, Face Book, AhatsApp, is essentially the key to their group's existence. There are three things found in this study. Firstly, the Construction of the Archipelagic Islam as a Large Islamic House in Indonesia, which is practiced through local and Islamic cultural acculturation, including through the grave pilgrimage tradition, “tahlilan” tradition, “wiridan” tradition, “kenduri” tradition or “slametan”, the “barjanzi” tradition, the commemoration of Islamic holidays, and the tradition of “silaturrahmi”. Secondly, the Contestation of the New Face of Archipelagic Islam in Cyberspace, that can be formatted through four models: a virtual Archipelagic Islam without identity, a virtual Archipelagic Islam based on Islamic boarding school, a virtual Archipelagic Islam based on a community, and a virtual Archipelagic Islam based on NU (Nahdlatul Ulama). Thirdly, Repositioning of the Islamic Scholars as the Activator of Archipelagic Islam, one of which is marked by factual exposure to the activities of the Clerics which is “maslahah” or beneficial for the Islamic communities in cyberspace.
KEY WORD: Virtual Archipelagic Islam; Islamic Inclusivism; Repositioning of Islamic Scholars.
About the Author: Dr. Mukodi adalah Dosen Senior di STKIP PGRI (Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Persatuan Guru Republik Indonesia) di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, Penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: mukodi@yahoo.com
Suggested Citation: Mukodi. (2020). “Revitalisasi Islam Nusantara di Era Digital: Antara Harapan dan Kenyataan” in INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, Volume 5(1), February, pp.43-54. Bandung, West Java, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, with ISSN 2443-1776 (print) and ISSN 2657-0491 (online).
Article Timeline: Accepted (October 28, 2019); Revised (December 27, 2019); and Published (February 28, 2020).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, Anzar. (2016). “Gerakan Radikalisme dalam Islam: Perspektif Historis” dalam ADDIN, Vol.10, No.1 [Februari], hlm.1-28. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/177446-ID-none.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 10 November 2019].
Afifah, Emmi Nur. (2015). “Korelasi Konsep Syukur dalam Budaya Jawad an Ajaran Islam: Studi Kasus Sedekah Bumi di Desa Tegalharjo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Semarang: Fakultas Ushuluddin, UIN [Universitas Islam Negeri] Wali Songo. Tersedia secara online juga di: https://core.ac.uk/reader/45434270 [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 17 November 2019].
Fawait, Agus. (2019). “Reinventing Kitab Kuning sebagai Warisan Keilmuan Islam Nusantara”. Makalah Ilmiah Tidak Diterbitkan. Bondowoso: STAI [Sekolah Tinggi Agama Islam] At-Taqwa.
Akhiles, Edi. (2015). “Ontran-ontran Islam Nusantara” dalam surat kabar Jawa Pos. Surabaya, Jawa Timur, Indonesia: 24 Juli.
Ansori, M. Afif. (2003). Dzikir Demi Kedamaian Jiwa. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Arif, Mohammad. (2017). Studi Islam dalam Dinamika Global. Kediri, Jawa Timur: STAIN [Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri] Kediri Press. Tersedia secara online juga di: http://repository.iainkediri.ac.id/28/1/Studi%20Islam%20dalam%20Dinamika%20%20Global_ganti%20Ukuran.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 17 November 2019].
As-Salafi, Hammad Abu Muawiyah. (2007). Studi Kritis Perayaan Maulid Nabi. Goa, Sulawesi Selatan: Al-Maktabah al-Atsariyah Ma’had Tanwir as-Sunnah.
Astuti, Hanum Jazimah Puji. (2017). “Islam Nusantara: Sebuah Argumentasi Beragama dalam Bingkai Kultural” dalam INJECT: Interdisciplinary Journal of Communication, Vol.2, No.1 [Juni], hlm.27-52. Tersedia secara online juga di: https://inject.iainsalatiga.ac.id/index.php/INJECT/article/viewFile/1320/830 [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Badruzaman, Abad et al. (2017). IAIN Tulungagung: Membangun Kampus Dakwah dan Peradaban. Tulungagung: Penerbit IAIN [Institut Agama Islam Negeri] Tulungagung Press. Tersedia secara online juga di: http://repo.iain-tulungagung.ac.id/12109/1/Kampus%20Dakwah%20dan%20Peradaban.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Bilfagih, Taufik. (2016). “Islam Nusantara: Strategi Kebudayaan NU di Tengah Tantangan Global” dalam JURNAL AQLAM: Journal of Islam and Plurality, Vol.2, No.1 [Desember], hlm.53-67. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/240921-islam-nusantara-strategi-kebudayaan-nu-d-f3726cdf.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 17 November 2019].
Daryanto, Mahbub. (2017). “Studi Kebijakan Pengembangan Pondok Pesantren: Evaluasi Kebijakan di Provinsi Jambi”. Disertasi Doktor Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: PPs UIN [Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri] Sunan Kalijaga. Tersedia secara online pula di: http://digilib.uin-suka.ac.id/28562/1/FAILE%201.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Dewanti, Novita Ayu. (2018). “Gerakan Bersama Melawan Radikalisme Dunia Maya” dalam Jalan Damai, pada 12 Februari. Tersedia secara online juga di: https://jalandamai.net/gerakan-bersama-melawan-radikalisme-dunia-maya.html [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Fadli, Riyan. (2019). “Kontra Radikalisme Agama di Dunia Maya: Studi Analisis Portal Online Organisasi Islam dan Pemerintah”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Semarang: Fakultas Ushuluddin & Humaniora, UIN [Universitas Islam Negeri] Walisongo. Tersedia secara online juga di: http://eprints.walisongo.ac.id/9940/1/Skripsi [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 5 Januari 2020].
Faiqah, Nurul & Toni Pransiska. (2018). “Radikalisme Islam Vs Moderasi Islam: Upaya Membangun Wajah Islam Indonesia yang Damai” dalam AL-FIKRA: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol.17, No.1 [Januari-Juni], hlm.33-60.
Falah, Silvia. (2014). “Modernisasi Sistem Pendidikan Pondok Pesantren: Studi Kasus di Yayasan Pondok Modern Al-Rifaie Gondanglegi Malang”. Tesis Magister Tidak Diterbitkan. Malang: PPs UIN [Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri] Maulana Malik Ibrahim. Tersedia secara online pula di: http://etheses.uin-malang.ac.id/9004/1/10770021.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Futaqi, Sauqi. (2019). “Nalar Sufistik Islam Nusantara dalam Membangun Perdamaian”. Makalah Ilmiah Tidak Diterbitkan. Lamongan: Universtas Islam Darul Ulum.
Geertz, Cliffort. (1976). The Religion of Java. Chicago: The University of Chicago Press.
Ghifari, Iman Fauzi. (2017). “Radikalisme di Internet” dalam RELIGIOUS: Jurnal Agama dan Lintas Budaya, Volume 1(2), Maret, hlm.123-134. Tersedia secara online juga di: https://core.ac.uk/download/pdf/234031241.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Halim, Abdul. (2020). Islam, Lokalitas & Kebhinekaan. Kotagede, Yogyakarta: Penerbit Dialektika.
Hamid, Abdulloh. (2016). “Islam Nusantara di Dunia Maya: Studi Kasus Gerakan Nasional ‘Ayo Mondok’” dalam Nusantara Journal of Computers and its Applications, Vol.1, No.2 [Juni].
Hamsyah, Junaidi. (2015). “Epistemologi Pendidikan Islam Nusantara: Studi Interpretatif-Simbolik atas Peran Kampus, Pesantren, dan Lembaga Adat” dalam ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman, Vol.15, No.2 [Desember], hlm.293-320. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/57300-ID-epistemologi-pendidikan-islam-nusantara.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Hanafi, Yusuf et al. [eds]. (2016). Prosiding Islam Nusantara: Meneguhkan Moderatisme dan Mengikis Ekstrimisme dalam Kehidupan Beragama. Malang: P2KB [Pusat Pengembangan Kehidupan Beragama] dan LP3 [Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran]. Tersedia secara online juga di: http://lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/SEMINAR-NASIONAL-ISLAM-NUSANTARA_2016-LP3-UM-.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 17 November 2019].
Handoko, Wuri. (2013). “Karakteristik Arsitektur Masjid Kuno dan Perkembangan Islam di Maluku” dalam AMERTA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi, Vol.31, No.1 [Juni], hlm.1-80.
Hasan, Noorhaidi et al. (2018). Literatur Keislaman Generasi Milenial: Transmisi, Apropriasi, dan Kontestasi. Yogyakarta: Penerbit PPs UIN [Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri] Sunan Kalijaga Press. Tersedia secara online juga di: http://pps.uin-suka.ac.id/attachments/category/55/Literatur [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Hermawan, Agus & Roko Patria Jati. (2019). Studi Islam Nusantara. Kudus, Jawa Tengah: Penerbit Yayasan Hj Kartini Kudus. Tersedia secara online juga di: http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6845/1/STUDI%20ISLAM%20NUSANTARA.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 7 Januari 2020].
Hidayatullah, Syarif. (2019). “Gagasan Islam Nusantara sebagai Kearifan Lokal di Indonesia” dalam PANANGKARAN: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat, Vol.3, No.1 [Januari-Juni], hlm.1-19.
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/07/27/ns5hd4313-alasan-pbnu-angkat-tema-muktamar-teguhkan-islam-nusantara [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 10 November 2019].
Huda, Sokhi. (2019). “Sketsa Kajian Islam Nusantara dalam Perspektif Filsafat Ilmu”. Makalah dipresentasikan dalam Joint International Symposium: Interdiciplinary Islamic Studies in Indonesia and Malaysia Reappraised, organized by Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya dan UNISZA Trengganu Malaysia, pada Kamis, 27 Juni.
Jamaluddin. (2014). “Tradisi Ziarah Kubur dalam Masyarakat Melayu Kuantan” dalam SOSIAL BUDAYA: Media Komunikasi Ilmu-ilmu Sosial dan Budaya, Vol.11, No.2 [Juli-Desember]. Available online also at: https://media.neliti.com/media/publications/40483-ID-tradisi-ziarah-kubur-dalam-masyarakat-melayu-kuantan.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 17 November 2019].
Jamil, M. Muhsin. (2005). Tarekat dan Dinamika Sosial Politik: Tafsir Sosial Sufisme Nusantara. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Junaid, Hamzah. (2013). “Kajian Kritis Akulturasi Islam dengan Budaya Lokal” dalam SULESANA, Vol.8, No.1, hlm.1-14.
Luthfi, Muhammad. (2016). “Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal Khabibi” dalam SHAHIH, Vol.1, No.1 [Januari-Juni], hlm.1-12.
Mahyudi, Dedi. (2014). “Pandangan Teologi Islam tentang Tradisi Ngijing pada Upacara Selametan Nyewu di Kabupaten Deli Serdang”. Tesis Magister Tidak Diterbitkan. Medan: PPs IAIN SUMUT [Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri, Sumatera Utara]. Tersedia secara online juga di: http://repository.uinsu.ac.id/1708/1/Dedi_wahyudi.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Mas’ud, Sulthon. (2014). Sejarah Peradaban Islam. Surabaya: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN [Universitas Islam Negeri] Sunan Ampel. Tersedia secara online juga di: http://digilib.uinsby.ac.id/20125/1/Sejarah%20Peradaban%20Islam.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Mujib, M. Misbahul. (2016). “Tradisi Ziarah dalam Masyarakat Jawa: Kontestasi Kesalehan, Identitas Keagamaan, dan Komersial” dalam Jurnal Kebudayaan Islam, Vol.14, No.2 [Juli-Desember], hlm.205-225.
Mukodi. (2005). Menjaga Pilar-pilar Budaya Pondok Tremas di Era Global. Yogyakarta: Lentera Kreasindo.
Mukodi. (2014). “Studi Fenomenologi Budaya Pondok Tremas di Era Globalisasi”. Disertasi Doktor Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Pendidikan PPs UNY [Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta]. Beritanya tersedia secara online pula di: http://pps.uny.ac.id/berita/mukodi-raih-doktor-berkat-kaji-fenomenologi-budaya-pondok-tremas.html [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Mukodi. (2017). “Revitalisasi Islam Nusantara di Era Digital” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol.9, No.2 [Desember], hlm.1394-1420, yang tersedia juga dalam online di: http://ejournal.stkippacitan.ac.id/index.php/jpp/article/view/158/288 [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 10 November 2019].
Munfaridah, Tuti. (2017). “Islam Nusantara sebagai Manifestasi Nahdlatul Ulama (NU) dalam Mewujudkan Perdamaian” dalam Wahana Akademika, Vol.4, No.1 [April], hlm.19-34.
Munfaridah, Tuti. (2017). “Islam Nusantara sebagai Manifestasi Nahdlatul Ulama (NU) dalam Mewujudkan Perdamaian” dalam WAHANA AKADEMIKA, Vol.4, No.1 [April], hlm.19-34.
Mustofa, Saiful. (2015). “Meneguhkan Islam Nusantara untuk Islam Berkemajuan: Melacak Akar Epistemologis dan Historis Islam (di) Nusantara” dalam Jurnal EPISTEMÉ, Vol.10, No.2 [Desember].
Nashrillah, M.G. (2018). “Aktualisasi Dakwah Dai Millennial di Ruang Maya: Perspektif Etika Dakwah dengan Studi Kasus di Kota Medan” dalam ISLAM FUTURA: Jurnal Ilmiah, Vol.18, No.1 [Agustus], hlm.105-126.
Prihantoro, Hijrian A. (2017). “Islam Nusantara dan Filsafat Orientasi Bangsa: Dialektika Modernitas Beragama dalam Negara Berbudaya” dalam MILLAH, Vol.XVI, No.2 [Februari], hlm.203-233.
Putri, Sukma Ari Ragil. (2018). “Wacana Islam Populer dan Kelahiran Ustaz Medsos di Ruang Publik Era Digital” dalam Jurnal Komunikasi dan Kajian Media, Vol.2, No.1 [April], hlm.87-114.
Qamar, Mujamil. (2015). “Islam Nusantara: Sebuah Alternatif Model Pemikiran, Pemahaman, dan Pengamalan Islam” dalam Jurnal EL-HARAKAH, Vol.17, No.2 [Februari].
Ramdhan, Tri Wahyudi. (2018). “Islam Nusantara: Pribumisasi Islam ala NU” dalam AL-INSYIROH, Vol.2, No.2, hlm.73-91.
Rifa’i, Akhmad. (2009). “E-Dakwah dalam Pesantren Virtual” dalam MILLAH, Vol.IX, No.1 [Agustus], hlm.35-50.
Safitri, Dini, Wina Puspita Sari & Reny Yuliati. (2019). “Model Pembelajaran Retorika Islam Nusantara Berbasis Media Sosial di Indonesia”. Makalah Ilmiah Tidak Diterbitkan. Jakarta: UNJ [Universitas Negeri Jakarta].
Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Somantri, Gumilar Rusliwa. (2005). “Memahami Metode Kualitatif” dalam MAKARA: Sosial Humaniora, Vol.9, No.2 [Desember], hlm.57-65. Available online also at: https://media.neliti.com/media/publications/4388-ID-memahami-metode-kualitatif.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 10 November 2019].
Sunarso et al. (2018). Inovasi dalam Semangat Keindonesiaan. Yogyakarta: Penerbit FIS UNY [Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta], cetakan pertama. Tersedia secara online juga di: http://fis.uny.ac.id/sites/fis.uny.ac.id/files/Edit_Gabung_Buku_Dies_FIS_53%20A5.pdf [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
Sunarto, A.S. (2013). “Paradigma Nahdlatul ‘Ulama terhadap Modernisasi” dalam Jurnal Sosiologi Islam, Vol.3, No.2 [Oktober], hlm.51-74.
Susanto, Edi & Moh Mashur Abadi. (2015). “Pesantren and the Preservation of Islam Nusantara” in Jurnal KARSA, Vol.23, No.2 [Desember].
Syahid, Achmad. (2019). Islam Nusantara: Relasi Agama Budaya dan Tendensi Kuasa Ulama. Depok: Rajawali Pers, edisi ke-1, cetakan ke-1.
Syam, Anna Rahma, Kasjim Salenda & Wahid Haddade. (2016). “Tradisi Barzanji dalam Persepsi Masyarakat Kabupaten Bone” dalam Jurnal Diskursus Islam, Vol.04, No.2 [Agustus], hlm.248-257.
Takdir. (2018). “Pendidikan Karakter Berbasis Islam Nusantara: Telaah Pemikiran Said Aqil Siroj”. Tesis Magister Tidak Diterbitkan. Jakarta: Program Magister Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN [Universitas Islam Negeri] Syarif Hidayatullah. Tersedia secara online juga di: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39224/2/T%20a%20k%20d%20i%20r-FITK [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 25 November 2019].
TP-JNM [Tim Penulis – Jamaah Nahdliyin Mataram]. (2014). Gerakan Kultural Islam Nusantara. Yogyakarta: Penerbit Jamaah Nahdliyin Mataram.
Yaqin, Ainul. (2014). “Tahlilan: Tradisi Islam Indonesia Berbasis Tauhid” dalam INPAS.ONLINE, pada 2 Agustus. Tersedia secara online juga di: https://inpasonline.com/tahlilan-tradisi-islam-indonesia-berbasis-tauhid/ [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 17 November 2019].
Zainuddin, H.M. (2015). “Tahlilan dalam Perspektif Historis, Sosiologis, Psikologis, Antropologis”. Tersedia secara online di: https://www.uin-malang.ac.id/r/150901/tahlilan-dalam-perspektif-historis-sosiologis-psikologis-antropologis.html [diakses di Pacitan, Jawa Timur, Indonesia: 17 November 2019].
Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia].
DOI: https://doi.org/10.2121/incita-jisisea.v5i1.1330
DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/incita-jisisea.v5i1.1330.g1157
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License