Menjunjung Kearifan Budaya Cianjur sebagai Upaya Memperkuat Bahasa dan Budaya Sunda dalam Pemertahanan Karakter Bangsa
Abstract
INTISARI: Masyarakat Cianjur di Jawa Barat, Indonesia memiliki gerakan kebudayaan dengan memperkenalkan tujuh pilar budayanya. Ketujuh pilar budaya tersebut adalah: “ngaos” (membaca); “mamaos” (mengaji/menyanyi); “maenpo” (silat/seni beladiri); “tatanen” (bertani); “tangginas” (aktif/kreatif); dan “someah” (ramah/baik hati). Artikel ini – dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi literatur – mencoba menganalisis tetujuh pilar budaya tersebut yang merupakan kearifan lokal masyarakat Cianjur, terutama dengan menjunjung bahasa dan budaya Sunda. Bahasa dab budaya berperanan penting dalam kehidupan dan pembentukan karakter bangsa. Satu hal yang menjadikan manusia lebih mulia, dibanding dengan makhluk lain, karena manusia diberi akal, dan juga diberikan kelebihan didalam berbahasa. Dalam kehidupan manusia, agar komunikasi berjalan dengan baik, maka manusia memilih dan menggunakan bahasa sesuai dengan fungsinya. Bahasa, sebagai alat komunikasi, digunakan manusia untuk optimalisasi perannya sebagai makhluk sosial. Berbahasa adalah berbudaya. Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Sebagai media untuk mengekspresikan ide, gagasan, pendapat, pikiran ataupun perasaan, bahasa yang digunakan seseorang mencerminkan pikiran dan budaya orang tersebut. Dengan demikian, bahasa, budaya, dan karakter memiliki peran yang sangat besar bagi manusia di dalam menjalankan fungsinya sebagai makhluk sosial. Bagi masyarakat Cianjur, pelestarian bahasa dan budaya itu diikat dalam tujuh pilar budaya Cianjur.
KATA KUNCI: Tujuh Pilar Budaya; Kearifan Lokal; Bahasa dan Budaya Sunda; Masyarakat Cianjur; Karakter Bangsa.
ABSTRACT: “Upholding the Cianjur Cultural Wisdom as an Effort to Strengthen Sundanese Language and Culture in Nurturing the Nation's Character”. Cianjur community in West Java, Indonesia has a cultural movement by introducing seven cultural pillars. The seven pillars of culture are: "Ngaos" (reading); "Mamaos" (reciting/singing); "Maenpo" (martial arts); "Tatanen" (farming); "Tangginas" (active/creative); and "Someah" (friendly/kind). This article – using a qualitative approach and literature study – tries to analyze the seven pillars of culture which are the local wisdom of the Cianjur community, especially by upholding Sundanese language and culture. Language and culture play an important role in the life and formation of national character. One thing that makes humans more noble, compared to other creatures, because humans are given reason, and also given advantages in language. In human life, so that communication runs well, people choose and use language according to their function. Language, as a communication tool, is used by humans to optimize their role as social creatures. Language is cultured. Both have a very close relationship. As a medium to express ideas, ideas, opinions, thoughts or feelings, the language used by someone reflects the person's thoughts and culture. Thus, language, culture, and character have a very big role for humans in carrying out their functions as social beings. For the people of Cianjur, preservation of language and culture is bound in the seven pillars of Cianjur culture.
KEY WORD: Seven Pillars of Culture; Local Wisdom; Sundanese Language and Culture; Cianjur Community; National Character.
About the Author: Dr. Iis Ristiani adalah Dosen Senior di UNSUR (Universitas Suryakancana) di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia. Untuk kepentingan akademik, Penulis bisa dihubungi dengan alamat emel: iisristiani@yahoo.com
Suggested Citation: Ristiani, Iis. (2019). “Menjunjung Kearifan Budaya Cianjur sebagai Upaya Memperkuat Bahasa dan Budaya Sunda dalam Pemertahanan Karakter Bangsa” in SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, Volume 5(1), April, pp.15-30. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI with a print-ISSN 2407-7348.
Article Timeline: Accepted (January 17, 2019); Revised (February 27, 2019); and Published (April 30, 2019).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Affandy, Sulpi. (2017). “Penanaman Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Perilaku Keberagamaan Peserta Didik” dalam Atthulab, Vol.II, No.2, hlm.192-207.
Ahmad, Razaq Ahmad & Andi Suwirta. (2007). Sejarah dan Pendidikan Sejarah: Perspektif Malaysia dan Indonesia. Bandung: Historia Utama Press.
Aldi, Fahri. (2013). “Menangkat Bangsa dengan Budaya di Era Globalisasi” dalam KOMPASIANA: Beyond Blogging. Tersedia secara online juga di: https://www.kompasiana.com/fahrialdi/552a2e4ef17e610568d623fd/mengangkat-bangsa-dengan-budaya-di-er [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 2 Mei 2018].
Alwasilah, A. Chaedar. (1993). Pengantar Sosiologi Bahasa. Bandung: Penerbit Angkasa.
Alwasilah, A. Caedar. (2000). Politik Bahasa dan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ambarwati, Caroline. (2012). “Mengapa Kita Harus Bersikap Santun?” dalam Kompas.Com, pada 4 November. Tersedia secara online juga di: https://edukasi.kompas.com/read/2012/11/04/08345212/Mengapa.Kita.Harus.Bersikap.Santun?page=all [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 30 Mei 2018].
Ansory, Nasruddin. (2008). Kearifan Lingkungan dalam Perspektif Budaya Jawa. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia].
Arifin, E. Zaenal. (2015). “Implementasi Pasal 36 Undang-Undang Bahasa” dalam Jurnal Pujangga, Vol.1, No.2 [Desember], hlm.1-23.
Asrif. (2010). “Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Daerah dalam Memantapkan Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia”. Tersedia secara online di: https://www.neliti.com/id/publications/287858/pembinaan-dan-pengembangan-bahasa-daerah-dalam-memantapkan-kedudukan-dan-fungsi [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa: Local Genius. Jakarta: Pustaka Jaya.
Camalia, Navila. (2018). “Keluarga dan Nilai Tradisi Budaya Sunda: Studi Deskriptif Keluarga Sunda di Kampung Genteng, RT 002/ RW 002, Kota Sukabumi”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Jakarta: Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Tersedia secara online juga di: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39634/1/NAVILA%20CAMALIA-FITK [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Chaika, Elaine. (1982). Language: The Social Mirror. Rowley, London: Newbury-House Publishers, Inc.
Choirunisa, Kulsum & Mirna Nur Alia. (2016). “Implementasi Program Rebo Nyunda dalam Menumbuhkan Pendidikan Kearifan Lokal Siswa” dalam EDUTECH, Vol.15, No.2 [Juni], hlm.155-169.
Christiani, Lydia. (2018). “Peran Perpustakaan dalam Mewujudkan Budaya Informasi Masyarakat” dalam ANUVA, Volume 2(2), hlm.205-212.
Danasasmita, M. (2001). Wacana Bahasa dan Sastra Sunda Lama. Bandung: STSI [Sekolah Tinggi Seni Indonesia] Press.
Danim, Sudarwan. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Darheni, Nani. (2016). “Gaya Bahasa Perbandingan dalam Lirik Tembang Cianjuran: Ekspresi Karakter Masyarakat Sunda di Jawa Barat” dalam Metalingua, Vol.14, No.1 [Juni], hlm.83-102.
Dewantara, Ki Hadjar. (1957). Pendidikan. Jogjakarta: Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Dienaputra, Reiza D. (2011). Sunda: Sejarah, Budaya, dan Politik. Bandung: Sastra UNPAD [Universitas Padjadjaran] Press. Tersedia secara online juga di: http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/03/sunda_sejarah_budaya_dan_politik.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Djuherman, Drs Haji. (2015). “Gerakan Kabudayaan Kabupaten Cianjur”. Teks Lagu Tidak Diterbitkan, tersedia dan ada pada Penulis.
Dyer, C. (2007). “A Suffolk Farmer in the Fifteenth Century” in Agricultural History Review, Volume 55(1), pp.1-22.
Ekadjati, Edi S. (1995). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya.
Farid, Hilmar et al. (2018). Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tersedia secara online juga di: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/dashboard/media/Buku%20Penetapan%20WBTb%202018.pdf [[diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 2 Januari 2019].
Frans, Thomas. (2017). “Pembelajaran Bahasa dan Sastra sebagai Penguatan dan Pemertahanan Nilai-nilai Lokal” dalam Tahuri, Vol.14, No.2 [Agustus], hlm.8-19.
Galba, A. (2007). Kesenian Tradisional Masyarakat Cianjur. Cianjur: t.p. [tanpa penerbit].
Gunawan, B.P. (2017). “Gotong Royong ala Masyarakat Desa” dalam KOMPASIANA: Beyond Blogging. Tersedia secara online juga di: https://www.kompasiana.com/gunawanbp/5947fc3ba208c015653c47a3/gotong-royong-ala-masyarakat-desa [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Hanan, Shofira. (2017). “Maenpo, Silat Cianjur yang Besar di Kampung Orang” dalam Pikiran Rakyat.Com, pada 5 Oktober. Tersedia secara online juga di: https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01287105/maenpo-silat-cianjur-yang-besar-di-kampung-orang-410930 [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Handayani, Wuri & Nia Emilda. (2018). “Pedagogi Estetik Berbasis Kearifan Lokal melalui Kriya Nusantara Batik Cianjur” dalam Journal of Urban Society’s Art, Vol.5, No.2 [Oktober], hlm.59-65.
Handoko, A. (2009). “Ngaos, Mamaos, dan Maenpo yang Tergerus Zaman” dalam Maju Terus: Ekspedisi Humaniora, pada 11 November. Tersedia secara online di: http://satimterus.blogspot.com/2009/11/ngaos-mengajarkan-keutamaan-hidup.html [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Hasanah, A., N. Gustini & D. Rohaniawati. (2016). Nilai-nilai Karakter Sunda. Yogyakarta: Deepublish.
Hermawan, Iwan. (2012). “Kearifan Lokal Sunda dalam Pendidikan” dalam Widyariset, Vol.15, No.1 [April], hlm.29-38.
Hidayat, Nandang Sarip. (2014). “Hubungan Berbahasa, Berpikir, dan Berbudaya” dalam Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya, Vol.11, No.2 [Juli-Desember]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/40471-ID-hubungan-berbahasa-berpikir-dan-berbudaya.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 7 Mei 2018].
Hiroko, Otsuka. (2010). “Mengenal Jati Diri Budaya Bangsa melalui Bahasa” dalam Siti Maryam [ed]. Budaya Nusantara sebagai Basis Pendidikan. Bandung: CELTICS Press.
Hodidjah. (2017). “Bahasa Mempengaruhi Budaya atau Sebaliknya”. Tersedia secara online di: https://sumsel.kemenag.go.id/files/sumsel/file/file/TULISAN/tdga1335500676.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 7 Mei 2018].
Humboldt, Wilhelm von. (1969). The Limits of State Action. London: Cambridge University Press.
Indah, Rohmani Nur. (2017). Gangguan Berbahasa: Kajian Pengantar. Malang: UIN [Universitas Islam Negeri] Maliki Press. Tersedia secara online juga di: http://repository.uin-malang.ac.id/1296/6/1296.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 7 Mei 2018].
Juditha, Christiany. (2015). “Televisi Lokal dan Konten Kearifan Lokal: Studi Kasus di Sindo TV Kendari” dalam Jurnal Penelitian Komunikasi dan Pembangunan, Vol.16, No.1 [Juni], hlm.49-64. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/231017-televisi-lokal-dan-konten-kearifan-lokal-84e3224d.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 30 Mei 2018].
Kemdikbud RI [Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. (2011). Politik Bahasa: Risalah Seminar Politik Bahasa. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Keesing, Roger M. (2017). “Teori-teori tentang Budaya” dalam Antropologi, No.52. Tersedia secara online juga di: http://pusdikmin.com/perpus/file/TEORI%20TEORI%20KEBUDAYAAN.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 7 Mei 2018].
Koentjaraningrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi 1. Jakarta: Penerbit UI [Universitas Indonesia] Press.
Koko, Mang. (2017a). “Karatagan Pahlawan” dalam Lagu Sunda Karatagan Pahlawan: Mang Koko, pada 5 November. Tersedia secara online juga di: https://www.ekaikhsanudin.net/2017/11/lagu-sunda-karatagan-pahlawan.html [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Koko, Mang. (2017b). “Tanah Sunda” dalam Lirik Lagu Sunda: Tanah Sunda. Tersedia secara online juga di: http://liriklokal.blogspot.com/2017/11/lirik-lagu-sunda-tanah-sunda.html [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Koko, Mang. (2018). “Sabilulungan” dalam Sabilulungan: Persatuan yang Tak Boleh Terlupakan. Tersedia secara online di: https://budaya-indonesia.org/Sabilulungan-Persatuan-yang-Tak-Boleh-Terlupakan [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 10 Januari 2019].
Kuntarto, Eko. (2017). Memahami Konsepsi Psikolinguistik. Jambi: Penerbit FKIP UNIJA [Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi]. Tersedia secara online juga di: https://repository.unja.ac.id/5907/1/BUKU%20PSIKOLINGUISTIK.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Kurnia, Ganjar. (2003). Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung: Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat.
Magta, Mutiara. (2013). “Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara pada Anak Usia Dini” dalam Jurnal Pendidikan Usia Dini, Vol.7, No.2 [November]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/117803-ID-konsep-pendidikan-ki-hajar-dewantara-pad.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Maharani, Pisca. (2015). “Budaya Sunda”. Tersedia secara online di: https://piscamaharani.wordpress.com/2015/10/30/budaya-sunda/ [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Mahsun. (1999). “Bahasa Daerah sebagai Sarana Peningkatan Pemahaman Kondisi Kebhinekaan dalam Ketunggalikaan Masyarakat Indonesia ke Arah Pemikiran dalam Mereposisi Fungsi Bahasa Daerah” dalam Hasan Alwi & Dendy Sugono [eds]. Risalah Seminar Politik Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa.
Malik, Halim. (2015). “Pendidikan Non-Formal dan Peranannya dalam Pendidikan Anak Usia Dini” dalam KOMPASIANA: Beyond Blogging. Tersedia secara online juga di: https://www.kompasiana.com/unik/5500ac49a333115373511973/pendidikan-non-formal-dan-peranannya-dalam-pendidikan-anak-usia-dini [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 30 Mei 2018].
Manan, Imran. (1989). Dasar-dasar Sosial Budaya Pendidikan. Jakarta: Ditjendikti Depdikbud RI [Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia].
Marzali, Amri. (2006). “Pergeseran Orientasi Nilai Kultural dan Keagamaan di Indonesia: Sebuah Esai dalam Rangka Mengenang Almarhum Prof. Koentjaraningrat” dalam Antropologi Indonesia, Vol.30, No.3. Tersedia secara online juga di: http://www.ijil.ui.ac.id/index.php/jai/article/viewFile/3566/2837 [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Mbete, Aron Meko. (2017). “Strategi Pemertahanan Bahasa Nusantara”. Tersedia secara online di: www.eprints.undip.ac.id [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 2 Mei 2018].
Melodi, Shinta. (2018). “Ini yang Mesti Dilakukan oleh Generasi Milenial terhadap Warisan Budaya Bangsa Indonesia” dalam KOMPASIANA: Beyond Blogging. Tersedia secara online juga di: https://www.kompasiana.com/shinta20295/5b8ab291677ffb1c1e38bfa2/ini-yang-mesti-dilakukan-generasi-milenial-terhadap-warisan-budaya-bangsa-indonesia [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 3 Januari 2019].
Mufti, Hagia Putri. (2014). “Sosialisasi Program Rebo Nyunda oleh Ridwan Kamil: Studi Kasus di Kalangan Pelajar Kota Bandung”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Bandung: FPBS UPI [Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia].
Muhyidin, Asep. (2017). Pemertahanan Nilai-nilai Budaya Lokal dalam Pembelajaran Sastra di Sekolah. Jakarta: Badan Bahasa Kemdikbud RI [Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. Tersedia secara online juga di: www.badanbahasa.kemdikbud.go.id [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 2 Mei 2018].
Mujib, Ahmad. (2009). “Hubungan Bahasa dan Kebudayaan: Perspektif Sosiolinguistik” dalam Adabiyyat, Vol.8, No.1 [Juni]. Tersedia secara online juga di: http://digilib.uin-suka.ac.id/22578/1/Ahmad%20Mujib-%20HUBUNGAN [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Muslim, Rengga. (2013). “Pemertahanan Bahasa Daerah sebagai Salah Satu Upaya Pelestarian Kearifan Lokal di Indonesia” dalam KOMPASIANA: Beyond Blogging. Tersedia secara online juga di: www.kompasiana.com [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 2 Mei 2018].
Mustakim. (2017). “Bahasa sebagai Jati Diri Bangsa”. Tersedia secara online di: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/bahasa-sebagai-jati-diri-bangsa-0 [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 30 Mei 2018].
Nendang, A. (1995). Babad Menak-menak Sunda: Sajarah Bopati-bopati Cianjur. Bandung: Penerbit UNPAS [Universitas Pasundan] Press.
Nugraha, Happy. (2017). “Upaya The Japan Foundation dalam Meningkatkan Hubungan Kerjasama Indonesia – Jepang di Bidang Budaya” dalam eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 5(4), hlm.1133-1148. Tersedia secara online juga di: https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/09/Jurnal [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 30 Mei 2018].
Nurhikmah. (2018). Kapita Selekta Pendidikan: Konseptual Pendidikan dari Berbagai Sudut Pandang. Makassar: Badan Penerbit UNM [Universitas Negeri Makassar]. Tersedia secara online juga di: http://eprints.unm.ac.id/16404/1/kapita%20selekta%20cetak.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Januari 2019].
Paranugraha, Adib. (2018). “Sopan Santun: Cerminan Karakter dan Jiwa Sportivitas” dalam Good News from Indonesia, pada 27 Agustus. Tersedia secara online juga di: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/08/27/sopan-santun-cerminan-karakter-dan-jiwa-sportifitas [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Januari 2019].
Patton, M.Q. (1990). Qualitative Evaluation and Research Methods. Newbury Park: Sage Publications.
Pratama, Ashar W. (2014). “Upaya Pelestarian Budaya Lokal oleh Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Dewi Fortuna melalui Pelatihan Pengkaderan Berbasis Budaya”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP UNY [Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia secara online juga di: https://core.ac.uk/download/pdf/33519137.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 30 Mei 2018].
Purwanti, Metty Indah & Sapriya. (2017). “Implementasi Nilai-nilai Kearifan Lokal Sunda dalam Pembelajaran PKn sebagai Penguat Karakter Siswa: Studi Kasus di SMP Negeri 3 Purwakarta” dalam JPIS: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol.26, No.1 [Juni], hlm.39-52.
Putrayasa, I Gusti Ngurah Ketut. (2017). Fungsi dan Peran Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Bangsa. Bali: Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Tersedia secara online juga di: https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/45920a41171118b37f21f08aed7d9a2b.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 27 Mei 2018].
Rahardjo, Mudjia. (2017). “Bahasa, Pemikiran, dan Peradaban: Telaah Filsafat Pengetahuan dan Sosiolinguistik”. Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Sosiolinguistik, Fakultas Humaniora dan Budaya, UIN [Universitas Islam Negeri] Malang. Tersedia secara online juga di: https://core.ac.uk/download/pdf/35320917.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 2 Mei 2018].
Rahman, Fathur. (2017). “Budaya Sunda Dikenal dengan Budaya yang Sangat Menjunjung Tinggi Sopan-Santun”. Tersedia secara online di: https://www.scribd.com/doc/102357828/Budaya-Sunda-Dikenal-Dengan-Budaya-Yang-Sangat-Menjujung-Tinggi-Sopan-Santun [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 2 Mei 2018].
Rohullah, Ratu. (2017). “Pengaruh Perilaku Bahasa dalam Masyarakat terhadap Mutu Pendidikan dan Perkembangan Sikap/Karakter pada Anak Usia Dini” dalam The 1st Education and Language International Conference Proceedings, hlm.692-702.
Rozi, Fahrul. (2015). “Mengenal Budaya melalui Bahasa” dalam KOMPASIANA: Beyond Blogging. Tersedia secara online juga di: https://www.kompasiana.com/fahrul.rozi165/5520e6bba333115b4a46cdbe/mengenal-budaya-melalui-bahasa [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 7 Mei 2018].
Ruswandi, Tardi. (2016). “Kreativitas Mang Koko dalam Karawitan Sunda” dalam Panggung, Vol.26, No.1 [Maret]. Tersedia secara online juga di: https://docplayer.info/35881165-Kreativitas-mang-koko-dalam-karawitan-sunda.html [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Sedyawati, Edi. (2007). Keindonesiaan dalam Budaya. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Setiyadi, Alif Cahya. (2017). “Bahasa dan Berbahasa Perspektif Psikolinguistik” dalam At-Ta’dib, Vol.4, No.2 [Sya’ban]. Tersedoa secara online juga di: https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/viewFile/589/526 [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 7 Mei 2018].
Sobarna, Cece. (2007). “Bahasa Sunda: Sudah di Ambang Pintu Kematiankah?” dalam MAKARA: Sosial Humaniora, Vol.11, No.1 [Juni], hlm.13-17. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/4345-ID-bahasa-sunda-sudah-di-ambang-pintu-kematiankah.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Soelaeman, M.I. (1988). Suatu Telaah tentang Manusia-Religi-Pendidikan. Jakarta: Ditjendikti Depdikbud RI [Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia].
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). “Pelindungan Bahasa Daerah dalam Kerangka Kebijakan Nasional Kebahasaan”. Tersedia secara online di: http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/content/pelindungan-bahasa-daerah-dalam-kerangka-kebijakan-nasional-kebahasaan [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Januari 2019].
Sumantri, Muhammad S. (2017). “Hakikat Manusia dan Pendidikan: Modul 1”. Tersedia secara online di: http://repository.ut.ac.id/4028/1/MKDK4001-M1.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 2 Mei 2018].
Sumpena, Deden. (2012). “Islam dan Budaya Lokal: Kajian terhadap Interelasi Islam dan Budaya Sunda” dalam ILMU DAKWAH: Academic Journal for Homiletic Studies, Vol.6, No.1 [Juni], hlm.101-120.
Supatra, Hendarto. (2017). “Pokok-pokok Bahasan Kebahasaan dalam Kajian Antropologi Bahasa” dalam NUSA, Vol.12, No.2 [Mei], hlm.1-13.
Suprayogi. (2017). “Gerakan Tujuh Program Keagamaan Bentuk Masyarakat Cianjur Berkarakter Sauyunan, Someah, serta Tangguh”. Tersedia secara online di: https://cianjurkab.go.id/gerakan-tujuh-program-keagamaan-bentuk-masyarakat-cianjur-berkarakter-sauyunan-someah-serta-tangguh/ [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Suryaningrat, Bayu. (2017). Sajarah Cianjur sareng Raden Aria Wira Tanu Dalem Cikundul, Cianjur. Jakarta: Rukun Warga Cianjur.
Suwirta, Andi. (2018). “Hidup Merdeka!” dalam surat kabar Pikiran Rakyat. Bandung: 16 Agustus.
Swasono, Meutia Farida Hatta. (2003). “Kebudayaan Nasional Indonesia: Penataan Pola Pikir”. Makalah disampaikan dalam Kongres Kebudayaan V di Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia, pada tanggal 20-22 Oktober.
Syahdiana, Susi. (2018). “Etnopedagogik dalam Pasanggiri Asah Kaparigelan Basa, Sastra, jeung Budaya Sunda” dalam Jurnal Kebudayaan, Vol.13, No.1 [Agustus], hlm.31-44.
Tarigan, Henry Guntur. (1984). Psikolinguistik. Bandung: Penerbit Angkasa.
Tauchid, Moch et al. (1967). Karja Ki Hadjar Dewantara, Bagian 11 A: Kebudajaan. Jogjakarta: Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Teguh, Irfan. (2017). “Mang Koko Mengabadikan Hijrah Siliwangi dan Tragedi DI/TII” dalam Tirto.Id, pada 15 Juli. Tersedia secara online juga di: https://tirto.id/mang-koko-mengabadikan-hijrah-siliwangi-dan-tragedi-ditii-csJ9 [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Thomas, L. & S. Wareing. (2007). Bahasa, Masyarakat, dan Kekuasaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Terjemahan.
Tilaar, H.A.R. (2002). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia: Strategi Reformasi Pendidikan Nasional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Trilaksono, Agung. (2016). “Semboyan Ki Hajar Dewantara sebagai Acuan Kontribusi Guru” dalam KOMPASIANA: Beyond Blogging. Tersedia secara online juga di: https://www.kompasiana.com/jumbo1966/5852bbceb07e61082f17f5f5/semboyan-ki-hajar-dewantara-sebagai-acuan-kontribusi-guru [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Turmudzi, D. (2002). “Transformasi Budaya Suna melalui Sistem Persekolahan: Studi Kasus pada SMU Pasundan” dalam Mimbar Pendidikan, Volume 4, hlm.27-34.
Wahya. (2013). “Perencanaan Bahasa Sunda ke Depan untuk Mendukung Bahasa Sunda sebagai Media Transformasi Budaya Sunda”. Tersedia secara online di: http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/12/Pustaka_Unpad_Perencanaan_-Bahasa_-Sunda.pdf.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Wahya & Muhamad Adji. (2016). “Penerusan Bahasa Sunda Antargenerasi melalui Pengajaran di Sekolah Dasar sebagai Upaya Pemertahanan Bahasa Daerah” dalam Jurnal Tutur, Vol.02, No.01 [Februari].
Wandansari, G.K.R. (2017). “Aktulialisasi Nilai-nilai Tradisi Budaya Daerah sebagai Kearifan Lokal untuk Memantapkan Jatidiri Bangsa”. Tersedia secara online di: http://ikadbudi.uny.ac.id/sites/ikadbudi.uny.ac.id/files/lampiran/MAKALAH_0.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 7 Mei 2018].
Warami, Hugo. (2016). “Bahasa dalam Gerbang Filsafat Pendidikan: Perspektif Ontologi Bahasa dan Budaya” dalam Jurnal Triton Pendidikan, Vol.01, No.01 [April]. Tersedia secara online juga di: https://media.neliti.com/media/publications/236326-bahasa-dalam-gerbang-filsafat-pendidikan-dc8e7ec4.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 7 Mei 2018].
Warnaen, S. et al. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda seperti Tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda. Bandung: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Widowati, Utami. (2015). “Tanda-tanda Orang yang 'Berpikir' dengan Hati” dalam CNN Indonesia, pada 2 Agustus. Tersedia secara online juga di: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150730094925-277-69021/tanda-tanda-orang-yang-berpikir-dengan-hati [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 7 Mei 2018].
Wiradiredja, Mohamad Yusuf. (2012). “Peranan R.A.A. Wiranatakusumah V dalam Penyebaran Tembang Sunda Cianjuran” dalam PANGGUNG: Jurnal Seni & Budaya, Vol.22, No.3 [Juli-September], hlm.283-292. Tersedia secara online juga di: http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_680332141885.pdf [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Wulandari, Eliana, Ernah & Dika Supyandi. (2017). “Penguatan Kemampuan Manajerial Petani melalui Pelatihan dan Pendampingan Pencatatan Finansial Usaha Tani di Kabupaten Cianjur” dalam DHARMAKARYA: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, Vol.6, No.3 [September], hlm.189-192.
Yinger, J. Milton. (1960). “Contraculture and Subculture” in American Sociological Review, Volume 25(5), October, pp.625-635.
Yoga, Miarti. (2016). “Someah Hade ka Semah”. Tersedia secara online di: http://bandung.pks.id/2016/01/someah-hade-ka-semah.html [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Yonavilbia, Eka. (2016). “Bupati Cianjur Luncurkan Gerakan Salat Subuh Berjamaah” dalam IP: Infor Publik, pada 30 Mei. Tersedia secara online juga di: http://infopublik.id/read/158618/bupati-cianjur-luncurkan-gerakan-salat-subuh-berjamaah.html [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
Yunus, Syarif. (2014). “Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung” dalam KOMPASIANA: Beyond Blogging. Tersedia secara online juga di: https://www.kompasiana.com/syarif1970/5926def182afbdc2630c0aad/di-mana-bumi-dipijak-di-situ-langit-dijunjung?page=all [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 2 Mei 2018].
Yunus, Rasid. (2017). Nilai-nilai Kearifan Lokal (Local Genius) sebagai Penguat Karakter Bangsa: Studi Empiris tentang Huyula. Yogyakarta: Deepublish.
Zakaria, Mumuh Muhsin et al. (2011). “Kajian Identifikasi Permasalahan Kebudayaan Sunda: Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa yang Akan Datang”. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan. Bandung: FS UNPAD [Fakultas Satra, Universitas Padjadjaran]. Tersedia secara online juga di: http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/KAJIAN-IDENTIFIKASI-PERMASALAHAN-KEBUDAYAAN-SUNDA.pdf [[diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 20 Mei 2018].
Zuhri, Damanhuri. (2016). “Partai Idaman Cianjur Dukung Gerakan Shalat Subuh Berjamaah” dalam Republika.Co.Id, pada 18 Juni. Tersedia secara online juga di: https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/06/18/o8xmj9-partai-idaman-cianjur-dukung-gerakan-shalat-subuh-berjamaah [diakses di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia: 13 Mei 2018].
DOI: https://doi.org/10.2121/sip.v5i1.1262
DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/sip.v5i1.1262.g1092
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License