Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Peristiwa MALARI Tahun 1974 dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka dan Indonesia Raya di Jakarta
Abstract
IKHTISAR: Artikel ini, dengan menggunakan metode historis dan pendekatan ilmu komunikasi, khususnya analisis isi terhadap media massa, berusaha menjelaskan peristiwa MALARI (Malapetaka 15 Januari) tahun 1974 dalam pandangan surat-surat kabar “Merdeka” dan “Indonesia Raya” di Jakarta. Surat kabar “Merdeka” dan “Indonesia Raya” dikategorikan sebagai “personal journalism”, yakni isi surat-surat kabar tersebut sangat diwarnai oleh pandangan dari pendiri dan pimpinannya secara pribadi, yakni Burhanuddin Muhammad Diah dan Mochtar Lubis. Hasil kajian menunjukan bahwa walaupun surat kabar “Merdeka” dan “Indonesia Raya” sama-sama menyoroti peristiwa MALARI tahun 1974, dan sebab-sebab terjadinya, dengan kritis; namun ketika pemerintah Orde Baru mengambil tindakan tegas kepada mereka yang dituduh mendalangi peristiwa tersebut, kedua surat kabar di Jakarta itu berbeda pandangan dan kepentingan. Surat kabar “Indonesia Raya” tetap mengkritik dengan keras kepada pemerintah Orde Baru, yang berujung pada pembredelan dan tidak terbit untuk selamanya; manakala surat kabar “Merdeka” terus mendukung pemerintah dan dibiarkan terbit pada masa pemerintahan Orde Baru (1966-1998).
KATA KUNCI: Pers dan Kritik Sosial; Surat Kabar Merdeka dan Indonesia Raya; Peristiwa MALARI 1974; Pemerintah Orde Baru.
ABSTRACT: “Press and Social Criticism in the New Order Era: The MALARI Affairs of 1974 in the Views of Merdeka and Indonesia Raya’s Newspapers in Jakarta”. This article, using historical methods and communication science approaches, in particular content analysis of the mass media, seeks to explain the events of MALARI (Turmoil of 15 January) in 1974 in the views of "Merdeka" and "Indonesia Raya" newspapers published in Jakarta. The newspapers of "Merdeka" and "Indonesia Raya" were categorized as "personal journalism", i.e. the content of the newspapers was markedly colored by the views of the founders and their leaders personally, namely Burhanuddin Muhammad Diah and Mochtar Lubis. The results of the study show that although the newspapers of "Merdeka" and "Indonesia Raya" both highlighted the events of MALARI in 1974, and its the causes, were critically; but when the New Order government took firm action against those accused of the master mind of event, the two newspapers in Jakarta differed in their views and interests. The newspaper of "Indonesia Raya" continued to criticize strongly to the New Order government, which led to the bans and did not publish forever; while the newspaper of "Merdeka" continued to support the government and was allowed to be published during the New Order era (1966-1998).
KEY WORD: Press and Social Criticism; Newspapers of Merdeka and Indonesia Raya; Events of MALARI 1974; New Order Government.
About the Author: Andi Suwirta, M.Hum. adalah Dosen Senior di Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Alamat emel: suciandi@upi.edu
Suggested Citation: Suwirta, Andi. (2018). “Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Peristiwa MALARI Tahun 1974 dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka dan Indonesia Raya di Jakarta” in SUSURGALUR: Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah, Volume 6(1), March, pp.73-98. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UBD Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, ISSN 2302-5808.
Article Timeline: Accepted (March 2, 2017); Revised (October 9, 2017); and Published (March 30, 2018).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abar, Akhmad Zaini. (1995). Kisah Pers Indonesia, 1966-1974. Yogyakarta: Penerbit LKiS.
Abdullah, Taufik [ed]. (1997). Tajuk-tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya: Politik Dalam Negeri dan Masalah Nasional, Seri I. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia].
Abdullah, Taufik & A.B. Lapian [eds]. (2012). Indonesia dalam Arus Sejarah, Jilid 8: Orde Baru dan Reformasi. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Agustina, W. et al. (2014). Massa Misterius MALARI: Rusuh Pertama dalam Sejarah Orde Baru. Jakarta: Tempo Publishing.
Alfian. (1992). Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Alidar, E.M.K. (2012). “Hukum Islam di Indonesia pada Masa Orde Baru (1966-1997)” dalam Jurnal LEGITIMASI, Vol.1, No.2 [Januari-Juni]. Tersedia juga dalam online di: file:///C:/Users/acer/Downloads/1429-2764-1-PB.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].
Aly, Rum. (2004). Menyilang Jalan Kekuasaan Militer Otoriter: Gerakan Kritis Mahasiswa Bandung di Panggung Politik Indonesia, 1970-1974. Jakarta: Penerbit Kompas.
Anwar, Rosihan. (1983). Menulis dalam Air: Sebuah Otobiografi. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Arifin, Marzuki. (1974). Fakta Analisa Lengkap dan Latar Belakang Peristiwa 15 Januari 1974. Jakarta: Publishing House Indonesia Inc.
Atmakusumah. (1992). Mochtar Lubis: Wartawan Jihad. Jakarta: Penerbit Kompas.
Cahyono, Heru. (1992). Peranan Ulama dalam Golkar, 1971-1980: Dari Pemilu sampai Malari. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Cahyono, Heru. (1998). Pangkobkamtib Jendral Soemitro dan Peristiwa 15 Januari ’74. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
“Catatan Pojok Dr. Clenik” dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: 16 Januari 1974.
“Catatan Pojok Dr. Clenik: Terlalu” dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: 17 Januari 1974.
“Catatan Pojok Dr. Clenik” dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: 18 Januari 1974.
“Catatan Pojok Dr. Clenik” dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: 19 Januari 1974.
“Catatan Pojok Dr. Clenik” dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: 22 Januari 1974.
“Catatan Pojok Dr. Clenik” dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: 29 Januari 1974.
Chaniago, J.R. et al. (1986). Ditugaskan Sejarah: Perjuangan Merdeka, 1945-1985. Jakarta: Pustaka Merdeka.
Crouch, Harold. (1999). Militer dan Politik di Indonesia. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan, Terjemahan.
Elson, Robert E. (2001). Suharto: A Political Biography. Cambridge UK [United Kingdom]: Cambridge University Press.
Elson, Robert. (2008). Ideas of Indonesia. Jakarta: Penerbit Serambi, Terjemahan.
Fatah, Eep Saefullah. (1999). Membangun Oposisi: Agenda-agenda Perubahan Politik Masa Depan. Bandung: Penerbit Rosda Karya.
Fauziah, Nurul. (2017). “Korupsi dalam Novel Ladang Perminus Karya Ramadhan K.H. dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN [Universitas Islam Negeri] Syarif Hidayatullah. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/NURUL%20FAUZIAH-FITK.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].
Gie, Soe Hok. (1983). Catatan Seorang Demonstran. Jakarta: Penerbit LP3ES.
Gottschalk, Louis. (1986). Mengerti Sejarah. Jakarta: Yayasan Penerbit UI [Universitas Indonesia], Terjemahan.
“Harus Diselesaikan dengan Bijaksana”, tajuk rencana dalam surat kabar Indonesia Raya. Jakarta: 16 Januari 1974.
Haryanto, Ignatius. (2006). Indonesia Raya Dibredel. Yogyakarta: Penerbit LKiS Pelangi Aksara.
Hill, David T. (2010). Journalism and Politics in Indonesia: A Critical Biography of Mochtar Lubis (1922-2004) as Editor and Author. London: Routledge.
Hill, David T. (2011). Pers Masa Orde Baru. Jakarta: Sinar Harapan, Terjemahan.
“Ibu Tien dan Letupan-letupan Pemicu MALARI” dalam TEMPO.CO. Jakarta: 15 Januari 2014. Tersedia secara online juga di: https://nasional.tempo.co/read/544935/ibu-tien-dan-letupan-letupan-pemicu-malari [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].
“Indonesia Amat Lemah Menghadapi Jepang?”, tajuk rencana dalam surat kabar Indonesia Raya. Jakarta: 8 Januari 1974.
Indonesia Raya [surat kabar]. Jakarta: 10 Januari 1974.
Indonesia Raya [surat kabar]. Jakarta: 15 Januari 1974.
Indonesia Raya [surat kabar]. Jakarta: 16 Januari 1974.
Indonesia Raya [surat kabar]. Jakarta: 19 Januari 1974.
Ismaun. (1988). Pengantar Ilmu Sejarah: Diktat Perkuliahan. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan].
Jaya, Indra. (1997). “Koreksi demi Koreksi: Pergerakan Mahasiswa Indonesia Pasca MALARI sampai Penolakan NKK/BKK, 1974-1980”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Depok: Program Studi Sejarah FIPB UI [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia].
Jazimah, Ipong. (2013). “MALARI: Studi Gerakan Mahasiswa Masa Orde Baru” dalam Jurnal AGASTYA, Vol.03, No.01 [Januari]. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/902-1668-1-SM.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].
“Jakarta Meledak”, berita utama surat kabar Merdeka. Jakarta: 16 Januari 1974.
Jenkins, David. (2010). Soeharto dan Barisan Jenderal Orde Baru: Rezim Militer Indonesia, 1973-1983. Depok: Komunitas Bambu, Terjemahan.
Kakiailatu, Toeti. (1997). B.M. Diah: Wartawan Serba Bisa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Khairani, Rivan Maulana. (2016). “Peristiwa MALARI (Malapetaka 15 Januari) Tahun 1974: Gerakan Mahasiswa Menentang Modal Jepang”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Sastra Jepang FIB UGM [Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada]. Tersedia secara online juga di: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?act=view&buku_id=99441&mod=penelitian [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].
Lailah, Aas, Iskandar Syah & M. Syaiful. (2015). “Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Peristiwa Malapetaka 15 Januari (MALARI) 1974”. Tersedia secara online di: http://download.portalgaruda.org/article.php?article [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].
Lasut, J. (2011). MALARI: Melawan Soeharto dan Barisan Jenderal ORBA. Depok: Yayasan Penghayat Keadilan.
Liliweri, Alo. (1991). Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Lubis, Muchtar. (1974). “Pengalaman dengan Jepang Selalu Pahit”, tajuk rencana dalam surat kabar Indonesia Raya. Jakarta: 17 Januari.
Lubis, Mochtar. (1993). Bromocorah: Dua Belas Cerita Pendek. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia].
Mahardhika, Galih. (2017). “Widjojo Nitisastro: Arsitek Ekonomi Orde Baru”. Tersedia secara online di: https://suarakebebasan.org/id/resensi/item/816-widjojo-nitisastro-arisitek-ekonomi-orde-baru [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].
Makah, Masmimar. (1986). “Pojok sebagai Penyalur Kritik” dalam Seri Prisma: Demokrasi dan Proses Politik. Jakarta: Penerbit LP3ES.
Malarangeng, Rizal. (1992). Pers Orde Baru: Tinjauan Isi Harian Kompas dan Suara Karya. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers.
“Mas Kluyur”, catatan pojok dalam surat kabar Indonesia Raya. Jakarta: 15 Januari 1974.
“Mas Kluyur”, catatan pojok dalam surat kabar Indonesia Raya. Jakarta: 16 Januari 1974.
“Mas Kluyur”, catatan pojok dalam surat kabar Indonesia Raya. Jakarta: 17 Januari 1974.
“Mas Kluyur”, catatan pojok dalam surat kabar Indonesia Raya. Jakarta: 18 Januari 1974.
“Mas Kluyur”, catatan pojok dalam surat kabar Indonesia Raya. Jakarta: 21 Januari 1974.
Mas’oed, Mohtar. (1989). Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru, 1966-1971. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.
May, Brian. (1978). The Indonesia Tragedy. London: Routledge and Kegan Paul.
McDonald, H. (1980). Suharto's Indonesia. Australia: Fontana Books, Blackburn.
McGlynn, John H. et al. (2007). Indonesia in the Soeharto Years: Issue, Incidents, and Images. Jakarta: KITLV Press.
Merdeka [surat kabar]. Jakarta: 9 Januari 1974.
Merdeka [surat kabar]. Jakarta: 10 Januari 1974.
Merdeka [surat kabar]. Jakarta: 15 Januari 1974.
Merdeka [surat kabar]. Jakarta: 16 Januari 1974.
Merdeka [surat kabar]. Jakarta: 17 Januari 1974.
Merdeka [surat kabar]. Jakarta: 19 Januari 1974.
Merdeka [surat kabar]. Jakarta: 22 Januari 1974.
Muhaimin, Yahya. (1991). Bisnis dan Politik: Kebijaksanaan Ekonomi Indonesia, 1050-1980. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.
Nindarsari. (1984). Implikasi Politik Penanaman Modal Jepang di Indonesia, 1970-1979. Jakarta: Penerbit FISIP UI [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia].
Noer, Deliar. (1990). Mohammad Hatta: Biografi Politik. Jakarta: Penerbit LP3ES [Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial].
Notosusanto, Nugroho. (1984). Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta: Yayasan Inti Indayu.
Padiatra, Aditia Muara. (2012). “Korupsi dalam Tajuk Rencana: Analisis Sikap Harian Pedoman Awal Orde Baru, 1969-1974”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Depok: Program Studi Ilmu Sejarah FIPB UI [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia]. Tersedia secara online juga di: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20308852 [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].
Padiatra, Aditia Muara. (2015). “Introduction to MALARI: Dari Situasi, Aksi, hingga Rusuh pada Awal Orde Baru, 1970 – 1974” dalam Jurnal Criksetra, Vol.4, No.8 [Agustus].
Padiatra, Aditia Muara. (2017). “Melawan Korupsi Lewat Gambar: Visualisasi Kartun Editorial Pers Awal Orde Baru, 1968-1974”. Tersedia secara online di: file:///C:/Users/acer/Downloads/caridokumen.com_melawan-korupsi-lewat-gambar [diakses di Bandung, Indonesia: 2 Maret 2018].
Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto [eds]. (1985). Sejarah Nasional Indonesia, Jilid VI. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Rahmat, M. Aref. (2011). Ali Moertopo dan Dunia Intelijen Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Narasi.
Raillon, Francois. (1985). Politik dan Ideologi Mahasiswa Indonesia: Pembentukan dan Konsolidasi Orde Baru, 1966-1974. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.
Rais, M. Amien. (1986). Demokrasi dan Proses Politik. Jakarta: Penerbit LP3ES.
Rajab, Budi. (2004). “Negara Orde Baru: Berdiri di Atas Sistem Ekonomi dan Politik yang Rapuh” dalam Jurnal SOSIOHUMANIORA, Vol.6, No.3 [November], hlm.182-202. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/5547-9083-1-PB.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].
Ramadhan, K.H. (1990). Ladang Perminus. Jakarta: Grafiti Pers.
Ramadhan, K.H. (1994). Soemitro, Mantan Pangkopkamtib: Dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Ricklefs, M.C. (1992). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Terjemahan.
Said, Tribuana. (1988). Sejarah Pers Nasional dan Pengembangan Pers Pancasila. Jakarta: CV Haji Masagung.
“Sejarah Berulang”, tajuk rencana dalam surat kabar Merdeka. Jakarta: 22 Januari 1974.
“Selamat Datang, Tanaka-san”, tajuk rencana dalam surat kabar Indonesia Raya. Jakarta: 9 Januari 1974.
Siegel, James T. (2000). Penjahat Gaya (Orde) Baru: Eksplorasi Politik dan Kriminalitas. Yogyakarta: Penerbit LKiS, Terjemahan.
Siregar, Hariman. (1998). Refleksi Seorang (Mantan) Demonstran dalam Menggusur Status Quo. Bandung: Penerbit Rosdakarya.
Sjamsuddin, Helius. (2002). “Rusuh di Bandung: Peristiwa 5 Agustus 1973 dalam Liputan Media Massa” dalam HISTORIA: Jurnal Kajian Sejarah dan Pendidikan Sejarah, Vol.III, No.6. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI [Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia].
Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Soebagijo, I.N. (1981). Jagat Wartawan Indonesia. Jakarta: PT Gunung Agung.
Soeharto. (1989). Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya: Otobiografi seperti Dipaparkan kepada G. Dwipayana dan Ramadhan K.H. Jakarta: PT Citra Lamtoro Gung Persada.
Sudarta, G.M. (2007). 40 Tahun Om Pasikom: Peristiwa dalam Kartun, Tahun 1967-2007. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Surjomihardjo, Abdurrachman [ed]. (2002). Beberapa Segi Perkembangan Sejarah Pers di Indonesia. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Suseno, Franz Magnis. (1997). Mencari Sosok Demokrasi: Sebuah Telaah Filosofis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Suwardi, Harsono. (1993). Peranan Pers dalam Politik di Indonesia: Suatu Studi Komunikasi Politik terhadap Liputan Berita Kampanye Pemilu 1987. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Suwirta, Andi. (1998a). “Catatan Harian”. Tidak Diterbitkan. Bandung: t.p. [tanpa penerbit].
Suwirta, Andi. (1998b). “Krisis Moneter, Gejolak Politik, dan Perlunya Reformasi Pendidikan di Indonesia” dalam Jurnal Ilmiah MIMBAR PENDIDIKAN, No.4. Bandung: IKIP [Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung Press.
Suwirta, Andi. (2000). Suara di Dua Kota: Revolusi Indonesia dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka (Jakarta) dan Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta), 1945-1947. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Suwirta, Andi. (2008). “Dinamika Kehidupan Pers di Indonesia pada Tahun 1950–1965: Antara Kebebasan dan Tanggung Jawab Nasional” dalam SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.1, No.2 [November]. Tersedia secara online juga di: http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].
Suwirta, Andi. (2015). Revolusi Indonesia dalam News & Views: Sebuah Antologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Suwirta, Andi. (2017). “Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Kasus Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984 dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka dan Kompas di Jakarta” dalam INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, Volume 2(2), August, pp.101-122. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 2443-1776.
Syuraida, Hikmatus. (2015). “Perkembangan Pemberantasan Korupsi di Indonesia Era Orde Lama hingga Era Reformasi” dalam AVATARA: e-Journal Pendidikan Sejarah, Vol.3, No.2 [Juli]. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/12011-15607-1-PB.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].
Tasrif, S. et al. (1974). Generasi Muda Indonesia Diadili: Membela Perkara Hariman Siregar. Jakarta: t.p. [tanpa penerbit].
Taufik, I. (1977). Sejarah dan Perkembangan Pers di Indonesia. Jakarta: Penerbit Triniti Press.
Toer, Pramudya Ananta. (1997). Nyanyi Sunyi seorang Bisu. Jakarta: Penerbit Lentera.
Vatikiotis, Michael R.J. (1998). Indonesian Politics Under Soeharto: The Rise and Fall of the New Order. London: Routledge.
Widjaja, A.W. (1993). Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiwoho, B. & B. Chaeruddin. (1995). Memori Jenderal Yoga. Jakarta: PT Bina Rena Pariwara.
Yogaswara, A. (2009). Dalang Peristiwa 15 Januari 1974 (MALARI). Yogyakarta: Penerbit Media Pressindo.
Zed, Mestika. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia].
DOI: https://doi.org/10.2121/susurgalur.v6i1.986
DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/susurgalur.v6i1.986.g884
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SUSURGALUR: Jurnal Kajian Sejarah & Pendidikan Sejarah. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License