Pembudayaan Olahraga dalam Perspektif Pembangunan Nasional di Bidang Keolahragaan, 2015-2019: Konsep, Strategi, dan Implementasi Kebijakan

Amung Ma’mun

Abstract


RESUME: Konten pembudayaan olahraga menyangkut dua ruang lingkup olahraga, yaitu olahraga pendidikan dan olahraga rekreasi. Kedua ruang lingkup olahraga dimaksud akan menjadi fondasi bagi ruang lingkup olahraga prestasi. Semakin baik budaya olahraga di lingkungan pendidikan dan masyarakat, maka semakin besar peluang untuk meningkatkan olahraga prestasi pada tingkatan yang lebih optimal. Pembudayaan olahraga tidak semata-mata untuk dijadikan fondasi peningkatan olahraga prestasi, akan tetapi posisi pembudayaan olahraga diarahkan untuk meningkatkan perannya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Permasalahan utama dalam makalah ini adalah bagaimanakah konsep dan strategi pembudayaan olahraga yang harus dijalankan negara/pemerintah, sehingga pembudayaan olahraga menjadi sebuah kebijakan yang meluas? Pendekatan teoritis yang dilengkapi dengan studi kebijakan dalam merancang pembangunan olahraga nasional menjadi sebuah metode atau cara untuk mengungkap isu-isu penting pembangunan olahraga tahun 2015-2019. Sasaran pembudayaan olahraga adalah masyarakat luas dan masyarakat di lingkungan pendidikan (pelajar dan mahasiswa). Pembudayaan olahraga membutuhkan sebuah kebijakan yang pasti, antara lain melalui Instruksi Presiden, yang selaras dengan isu penting tentang perluasan kegiatan olahraga, yaitu olahraga untuk semua atau “sport for all.

KATA KUNCI: Konsep dan Implementasi Kebijakan; Pembudayaan Olahraga; Pembangunan Nasional; Pembangunan Keolahragaan; Olahraga untuk Semua. 

ABSTRACT: Sport Acculturation in Sport National Development Perspective, 2015-2019: Concept, Strategy, and Policy Implementations”. Content of sports acculturation involves two scopes of sports, namely education sport and recreational sport. Both of the scopes are become the foundation of performance sport. The better of sport acculturation in education and public, the greater opportunity to improve performance sport at a more optimal level. However, sport acculturation is not solely to be used as the foundation of performance sport, but also to enhance its role in order to improve public’s quality of life. The main problem of this paper is to define how sport acculturation concepts and strategies could be implemented by state/government in order to make sport acculturation becomes a widespread policy? A theoretical approach incorporating policy studies in designing national sports development is selected as a method or a way to uncover important issues about sports development 2015-2019. The target of sport acculturation is public and education institution (students). Sport acculturation requires a definite policy, for example through Presidential Instruction, that is inline with the important issues of sport activities, as sustainability of the program calledsports for all.

KEY WORD: Concept and Policy Implementations; Sport Acculturation; National Development; Sports Development; Sports for All.

About the Author: Dr. H. Amung Ma’mun adalah Dosen di Departemen Pendidikan Olahraga FPOK UPI (Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia; dan sekarang diperbantukan pada KEMENPORA RI (Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia) di Jakarta, sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Informasi dan Komunikasi Pemuda dan Olahraga. Alamat emel: amg_mamun@yahoo.co.id

How to cite this article? Ma’mun, Amung. (2016). “Pembudayaan Olahraga dalam Perspektif Pembangunan Nasional di Bidang Keolahragaan, 2015-2019: Konsep, Strategi, dan Implementasi Kebijakan” in SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol.9(1) May, pp.65-88. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press and UPI Bandung, ISSN 1979-0112.

Chronicle of the article: Accepted (February 22, 2016); Revised (April 5, 2016); and Published (May 20, 2016).


Keywords


Konsep dan Implementasi Kebijakan; Pembudayaan Olahraga; Pembangunan Nasional; Pembangunan Keolahragaan; Olahraga untuk Semua.

Full Text:

PDF

References


Abdin, Shamsel D.Z. (2007). “Contribution of World Sports Events to Global Conflict Healing” dalam Proceeding FISU Conference. Bangkok: Chulalangkorn University Press, hlm.26-30.

Berita “Kisah Mangkraknya Proyek Hambalang”. Tersedia secara online di: http://waktoe.com/kisah-mangkraknya-proyek-hambalang/ [diakses di Bandung, Indonesia: 17 April 2016].

Berita “Nawa Cita: 9 Agenda Prioritas Jokowi-JK” dalam suratkabar KOMPAS. Jakarta: 21 Mei 2014. Tersedia juga secara online di: http://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/0754454/.Nawa.Cita.9.Agenda.Prioritas.Jokowi-JK [diakses di Bandung, Indonesia: 17 April 2016].

Carmichael, Mary. (2007). “Health: Can Exercise Make You Smarter?” dalam majalah Newsweek, on March 26.

Collingwood, Thomas R. (1997). Helping at Risk Youth through Physical Fitness Programming. Champaign, IL: Human Kinetics.

Cooke, Geoff. (1996). “A Strategic Approach to Performance and Excellence” dalam Suppercoach: National Coaching Foundation, 8(1), hlm.1-10.

Cooper, Kenneth H. (2004). Sehat Tanpa Obat: Empat Langkah Revolusi Antioksidan yang Mengubah Hidup Anda. Bandung: Penerbit Kaifa, terjemahan Marlia Singgih Wibowo.

Gafur, Abdul. (1983). Olahraga: Unsur Pembinaan Bangsa dan Pembangunan Negara. Jakarta: Kantor Menpora RI [Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia].

HDC [Health Department of Canada]. (1998). Improving the Health of Canadians through Active Living. Ottawa: Health Department of Canada.

Hidayatullah, Furqon. (2016). “Pembangunan Olahraga Bagian Integral dari Pembangunan Bangsa”. Tersedia secara online di: https://library.uns.ac.id/pembangunan-olahraga-bagian-integral-dari-pembangunan-bangsa/ [diakses di Bandung, Indonesia: 30 April 2016].

Hylton, Kevin & Peter Bramham. (2010). Sports Development: Policy, Process, and Practice. London and New York: Routledge Taylor & Francis Group.

Kemenegpora RI [Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia]. (2005). UU (Undang-Undang) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang SKN (Sistem Keolahragaan Nasional). Jakarta: Biro Humas Kemenegpora RI [Hubungan Masyarakat Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia].

Kemenpora RI [Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia]. (2006). Renstra Kemenpora RI (Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia) Tahun 2005-2009. Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Kemenpora RI [Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia]. (2010). Renstra Kemenpora RI (Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia) Tahun 2010-2014. Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Kemenpora RI [Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia]. (2015). Permenpora RI (Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia) No.0262 Tahun 2015 tentang Renstra Kemenpora RI (Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia) Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Kidd, B. (1999). “The Economic Case for Physical Education”. Paper presented at the World Summit on Physical Education, in Berlin, Germany, on November.

Larkins, Frank P. (2006). “University Sport as an Investment in Global Stability: An Australian Experience”. Paper presented in the World University Presidents Summit, in Bangkok, Thailand, on 19-22 July.

Mahendra, Agus. (2005). “Membenahi Sistem Pembinaan Olahraga Kita”. Tersedia secara online di: http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031-AGUS_MAHENDRA/Kumpulan_Artikel [diakses di Bandung, Indonesia: 17 Maret 2016].

Mahendra, Agus. (2007). “Pentingnya Olahraga di Perguruan Tinggi”. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Temu Ilmiah POMNAS (Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional) X di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada tanggal 2 November. Tersedia juga secara online di: http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196308241989031-AGUS_MAHENDRA/Makalah [diakses di Bandung, Indonesia: 17 Maret 2016].

Ma’mun, Amung. (2011). Kepemimpinan dan Kebijakan Pembangunan Olahraga: Modul. Bandung: FPOK UPI [Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia].

Ma’mun, Amung. (2014). “Perspektif Kebijakan Pembangunan Olahraga dalam Era Demokrasi dan Kepemimpinan Nasional di Indonesia” dalam ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.4(2), Desember. Bandung: ASPENSI, FPOK-UPI dan Minda Masagi Press.

Ma’mun, Amung & Agus Mahendra. (2014). Strategi Implementasi Pembangunan Keolahragaan, 2015-2019, dalam Perspektif Kepemimpinan Berkelanjutan. Jakarta: Kemenpora RI [Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia].

Mangoenprasodjo, A. Setiono. (2005). Olahraga Tanpa Terpaksa. Yogyakarta: Think Fresh.

Miller, M.C. (2007). “Exercise is a State of Mind” dalam majalah Newsweek, on March 26.

Muadz, M. Masri et al. (2008). Keterampilan Hidup (Life Skills) dalam Program Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BKKBN [Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional]. Tersedia secara online juga di: https://www.scribd.com/doc/40196679/Life-Skills [diakses di Bandung, Indonesia: 17 Maret 2016].

Niemen, David C. (1993). Fitness and Your Health. California: Bull Publishing Company.

Offord, D., E. Hanna & L. Hoult. (1992). “Recreation and Development of Children and Youth”. A Discussion Paper prepared for the Ontario Ministry of Tourism and Recreation.

Popovic, Dejan. (2006). “University Sport as a Tool for Sustainable Human Development”. Paper presented in the World University Presidents Summit, in Bangkok, Thailand, on 19- 22 July.

Ross, D. & P. Roberts. (1999). Income and Child Well-Being: A New Perspective on the Poverty Debate. Ottawa: Canadian Council on Social Development.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (1984). KEPPRES RI (Keputusan Presiden Republik Indonesia) Nomor 17 Tahun 1984 tentang Jam Krida Olahraga. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2005). UU (Undang-Undang) Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2005 tentang SPPN (Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional). Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2006). Perpres RI (Peraturan Presiden Republik Indonesia) Nomor 7 Tahun 2006 tentang RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Tahun 2005-2009. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2007). UU (Undang-Undang) Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional). Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2010). Perpres RI (Peraturan Presiden Republik Indonesia) Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Tahun 2010-2014. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2014). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2014 tentang Pemberian Penghargaan Olahraga. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Setneg RI [Sekretariat Negara Republik Indonesia]. (2015). Perpres RI (Peraturan Presiden Republik Indonesia) Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Tahun 2015-2019. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Sriboon, N. (2007). “Sport Academic Development” dalam Proceeding FISU Conference. Bangkok: Chulalangkorn University Press.




DOI: https://doi.org/10.2121/sosiohumanika.v9i1.657

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lisensi Creative Commons

SOSIOHUMANIKA: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan is published by Minda Masagi Press. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-Sharealike 4.0.

Stats Counter