Penguatan Life Skills dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada SMA (Sekolah Menengah Atas) di Jawa Barat

Dinn Wahyudin, Rusman Rusman, Yulia Rahmawati

Abstract


ABSTRAKSI: Tak semua lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) bisa meneruskan pendidikannya ke jenjang PT (Perguruan Tinggi). Oleh sebab itu, lulusan SMA perlu dibekali kemampuan dan keterampilan untuk bisa bertahan dalam menempuh kehidupan usai lulus SMA. Penelitian ini difokuskan pada penguatan pengalaman belajar bercirikan kecakapan hidup dalam implementasi Kurikulum 2013 pada SMA di Jawa Barat, Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemahaman kepala sekolah dan guru SMA dalam merancang dan mengimplementasikan Kurikulum 2013 dan menjamin lulusannya memiliki keterampilan belajar, keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan sampel para kepala sekolah dan guru SMA. Hasil penelitian menunjukan masih variatifnya derajat pemahaman kecakapan hidup para guru dan kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013. Ada juga sejumlah kendala yang dialami guru dan kepala sekolah dalam implementasi pembelajaran kecakapan hidup. Kendala tersebut bersifat konseptual dan teknis implementatif di sekolah.

KATA KUNCI: Manajemen Kurikulum; Kurikulum 2013; Kecakapan Hidup; Pembelajaran Aktif; Kendala Konseptual dan Teknis 

ABSTRACT: “Strengthening the Life Skills in the Implementation of Curriculum 2013 in Senior High Schools in West Java”. Not all Senior High School graduates can continue their education to the College level. Therefore, they need to be provided with the ability and skills to survive in their life after graduation. This study is focused on strengthening the learning experience characterized by life skills in the implementation of Curriculum 2013 in Senior High Schools in West Java, Indonesia. The purpose of the study is to determine the understanding of Senior High Schools’ principals and teachers in designing and implementing Curriculum 2013 and ensuring their graduates to have the skills to learn, to use information technology and media, and to be able to work and survive by using life skills. This research used a descriptive method, with a sample of Senior High Schools’ principals and teachers. The results show that there is still a variation of the teachers and principals degrees of understanding of life skills in the implementation of Curriculum 2013. There are also a number of constraints experienced by the teachers and principals in the implementation of the life skills learning, which pertain to the conceptual and technical aspects in implementing the life skills in the schools.

KEY WORD: Curriculum Management; Curriculum 2013; Life Skills; Active Learning; Conceptual and Technical Constraints.

    

About the Authors: Dr. Dinn Wahyudin, Dr. Rusman, dan Dr. Yulia Rahmawati adalah Dosen di Program Studi Pengembangan Kurikulum SPs UPI (Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia), Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Jawa Barat, Indonesia. Emel penulis: dinn_wahyudin@upi.edu

How to cite this article? Wahyudin, Dinn, Rusman & Yulia Rahmawati. (2017). “Penguatan Life Skills dalam Implementasi Kurikulum 2013 pada SMA (Sekolah Menengah Atas) di Jawa Barat” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Vol.2(1) March, pp.65-80. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online).

Chronicle of the article: Accepted (January 15, 2017); Revised (February 15, 2017); and Published (March 30, 2017).


Keywords


Manajemen Kurikulum; Kurikulum 2013; Kecakapan Hidup; Pembelajaran Aktif; Kendala Konseptual dan Teknis

Full Text:

PDF

References


Aitken, Nola & Lydia Pungur. (1996). “Authentic Assessment”. Tersedia secara online di: www.ntu.edu.vn [diakses di Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2016].

Bern, R.M. (2004). Child, Family, School, Community: Socialization and Support. Australia: Thomson Learning, Inc., sixth edition.

Beyer, B.K. (1987). Practical Strategies for the Teaching of Thinking Skills. Boston: Allyn & Bacon, Inc.

Borg, W.R. & M.D. Gall. (1983). Educational Research: An Introduction. New York: Longman, Inc.

Bruner, Jerome S. (1960). The Process of Education. New York: Vintage Books.

Costa, A.L. & B. Kallick. (1992). “Reassessing Assessment” in A.L. Costa, J.A. Bellanca & R. Fogarty [eds]. If Minds Matter: A Forward to the Future, Volume II. Palatine, IL: IRI/Skylight Publishing, pp.275- 280.

Cox, Pettersen. (2011). Educational Partnerships: Connecting School, Families, and the Community. Los Angeles: Sage Publication, Inc.

Cumming, Joy J. & Graham S. Maxwell. (2004). Assessment in Education: Principles, Policy, and Practice. Queensland, Australia: Griffith University Press.

Decker, L.E. & V.A. Decker. (2003). Home, School, and Community Partnerships. Lanham: The Scarecrow Press, Inc.

Depdikbud RI [Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. (2012). Profil Capaian Pembangunan Pendidikan Tingkat Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Depdikbud RI.

Dyers, Jeffrey H., Hal B. Gregersen & Clayton M. Christensen. (2009). “The Innovator’s DNA” in Harvard Business Review, December, pp.1-10.

Elriani, Heni Yusnidar Sinaga & Rabithah Sari Siregar. (2012). “Hakikat Kurikulum, Silabus, Materi Ajar, dan Asal-usul Pengembangan Kurikulum”. Tersedia secara online di: https://rabithahsarisiregar.wordpress.com/tag/silabus/ [diakses di Bandung, Indonesia: 15 Januari 2017].

Gates, Bill, Nathan Myhrvold & Peter Rinearson. (1996). The Road Ahead. New York: Penguin Books, ISBN 978-0-14-026040-3.

Gonczi, A. (1998). Developing a Competent Workforce: Adult Training Strategies for Vocational Educators and Trainers. Leadbrook SA: National Centre for Vocational Education Research, Ltd.

Harris, R. et al. (1995). Competency-Based Education and Training: Between a Rock and Whirpool. Melbourne: MacMillan Education Australia.

Hendrizal. (2013). “Menggagas Pengembangan Budaya Sekolah yang Unggul”. Tersedia secara online di: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=392032&val=8598&title [diakses di Bandung, Indonesia: 15 Januari 2017].

Hidayat, Sholeh. (2013). Penggembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kemdikbud RI [Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. (2012). Panduan Implementasi Kurikulum yang Disempurnakan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kemdikbud RI [Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. (2013). Paparan Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kemdikbud RI [Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]. (2014). Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kemdiknas RI [Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia]. (2011). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Machali, Imam. (2014). “Kebijakan Perubahan Kurikulum 2013 dalam Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045” dalam Jurnal Pendidikan Islam, Vol.III, No.1 [Juni]. Tersedia juga secara online di: file:///C:/Users/acer/Downloads/1158-1-2154-1-10-20161103.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 15 Januari 2017].

Makmun, Sumadi & Alben Ambarita. (2013). “Peran Komite Sekolah dalam Peningkatan Manajemen Mutu Pendidikan: Stusi Kasus di SMK Negeri 2 Metro”. Tersedia secara online di: http://download.portalgaruda.org/article.php?article [diakses di Bandung, Indonesia: 15 Januari 2017].

McNeil, John D. (2006). Contemporary Curriculum in Thought and Action. USA [United States of America]: Wiley & Jossey – Bass Education, sixth edition.

McTighe, Jay & Steven Ferrara. (2011). Performance Based Assessment in the Classroom. Pennsylvania: Educational Leadership. Tersedia secara online juga di: http://jaymctighe.com/wordpress/wp-content/uploads/2011/04/ [diakses di Bandung, Indonesia: 15 Januari 2017].

Moore, D.R., M.I. Cheng & A.R.J. Danty. (2002). “Competence, Competency, and Competencies: Performance Assesment in Organizations” in Work Study, 51(6), pp.314-316.

Murti, Kuntari Eri. (2015). “Pendidikan Abad 21 dan Aplikasinya dalam Pembelajaran di SMK”. Tersedia secara online di: http://p4tksb-jogja.com/arsip/images/Pendidikan%20Abad%2021 [diakses di Bandung, Indonesia: 20 Januari 2017].

Oliva, Peter F. (1992). Developing Curriculum. New York: Harper Collins Publishers, third edition.

Ormiston, Meg. (2011). Creating a Digital-Rich Classroom: Teaching & Learning in a Web 2.0 World. New York: Solution Tree Press, ISBN 978-1-935249-87-0.

Parkay, F.W., G.J. Hass & E.J. Anctil. (2010). Curriculum Leadership: Readings for Developing Quality Educational Programs. New York: Pearson.

“Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan”. Tersedia secara online di: http://sindikker.dikti.go.id/dok/PP/PP32-2013PerubahanPP19-2005SNP.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 20 Januari 2017].

Raharja, Setya. (2013). “Konfigurasi Pendidikan antara Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat: Pengaruhnya terhadap Kualitas Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bantul”. Penelitian Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: UNY [Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia secara online juga di: http://eprints.uny.ac.id/22852/1/LAPORAN [diakses di Bandung, Indonesia: 20 Januari 2017].

Raka, Gede et al. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah: Dari Gagasan ke Tindakan. Jakarta: PT Gramedia.

Rusman. (2010). Manajemen Pengembangan Kurikulum: Konsep dan Aplikasi KTSP. Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa.

Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Penggembangan KTSP. Jakarta: Penerbit Kencana.

Slamet, P.H. (2001). “Pendidikan Kecakapan Hidup: Konsep Dasar” dalam Jurnal Pendidikan & Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Slattery, Patrick. (2013). Curriculum Development in the Postmodern Era. New York: Routledge Publisher.

Subijanto. (2007). “Program Pendidikan Life Skills bagi Siswa Sekolah Menengah Atas di Wilayah Pesisir” dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.13. Tersedia secara online juga di: http://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/355 [diakses di Bandung, Indonesia: 20 Januari 2017].

Sudrajat, Akhmad. (2008). “Komponen-komponen Kurikulum”. Tersedia secara online di: https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/22/komponen-komponen-kurikulum/ [diakses di Bandung, Indonesia: 20 Januari 2017].

Sukmadinata, Nana Syaodih. (1997). Pengembangan Kurikum: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumarsono, R. Bambang. (2015). “Profesionalitas Kepala Sekolah & Jaminan Mutu Pendidikan”. Tersedia secara online di: http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/33-Bambang-Sumarsono-Profesionalisme-KS-dan-mutu-pendidikan.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 20 Januari 2017].

Trilling, Bernie & Charles Fadel. (2009). 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. San Fransisco: Jossey-Bass.

UNESCO [United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization]. (2013). Education for All, 2000-2015: Achievements and Challenges, Global Monitoring Report. Paris: UNESCO Publication.

Wahyudin, Dinn. (2014). Manajemen Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Wawancara dengan Responden A, seorang Kepala SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 2 Maret 2016.

Wawancara dengan Responden B, seorang Guru SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 2 Maret 2016.

Wawancara dengan Responden C, seorang Guru SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 9 Maret 2016.

Wawancara dengan Responden D, seorang Guru SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 9 Maret 2016.

Wawancara dengan Responden E, seorang Guru SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 17 Maret 2016.

Wawancara dengan Responden F, seorang Kepala Sekolah SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 17 Maret 2016.

Wawancara dengan Responden G, seorang Kepala Sekolah SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 23 Maret 2016.

Wawancara dengan Responden H, seorang Guru SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 23 Maret 2016.

Wawancara dengan Responden I, seorang Guru SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 30 Maret 2016.

Wawancara dengan Responden J, seorang Guru SMA (Sekolah Menengah Atas), di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 30 Maret 2016.

WHO [World Health Organization]. (1999). Partners in Life Skills Education: Conclusions from a United Nations Inter Agency Meeting. Geneva: WHO Publication.

Wiggins, G. & J. McTighe. (2011). The Understanding by Design: Guide to Creating High Quality Units. Alexandria, VA: ASCD Publisher.




DOI: https://doi.org/10.2121/mp.v2i1.794

DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/mp.v2i1.794.g757

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats