Suara Mahasiswa dari Dua Kota: Perbandingan Pandangan Isola Pos di Bandung dan Balairung di Yogyakarta terhadap Isu Politik di Indonesia, 1991-1998

Nisa Rizkiah, Andi Suwirta, Encep Supriatna

Abstract


ABSTRAKSI: Pers mahasiswa menjadi media alternatif pada masa pemerintahan Orde Baru (1966-1998). Pers mahasiswa mampu dan berani melakukan kritik terhadap pemerintah melalui tulisan dalam media yang diterbitkannya. Dengan menggunakan metode historis, hasil penelitian menunjukan bahwa pers mahasiswa Indonesia, pada periode tahun 1990-an, mulai menunjukan kembali jatidiri dan perannya. Isola Pos” di Bandung lebih menitikberatkan pemberitaan pada isu-isu besar pendidikan, hal ini karena pendidikan harus dikelola secara benar, jangan dipolitisir, dan harus sesuai dengan cita-cita para pendiri negara-bangsa. Sedangkan Balairung” di Yogyakarta lebih dominan pada isu-isu politik, karena ianya merupakan langkah untuk melakukan perubahan dalam konteks sosial-politik sebuah negara-bangsa. Meskipun dari segmentasi berita yang diambil berbeda, namun ada benang merah di antara keduanya, yakni sama-sama memiliki tujuan untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik, serta melakukan perlawanan terhadap suatu rezim yang dianggap menyimpang dari kebijakan dan cita-cita bersama.

KATA KUNCI: Pers Mahasiswa; Pendidikan; Politik; Pemerintah Orde Baru; Kritik Sosial. 

ABSTRACT: “Students’ Voice of Two Cities: Comparison on Views of Isola Pos in Bandung and Balairung in Yogyakarta toward Political Issues in Indonesia, 1991-1998”. The student’s press was an alternative media during the New Order government (1966-1998). The student’s press was capable and daring to criticize the government through the publication of articles in the media. By using the historical method, this study shows that student press in the period of 1990s, began showed again its identities and roles. TheIsola Pos” in Bandung was choosing more dominant on educational issues, due to that education must be managed properly, not be politicized, and must accordance with the ideals of nation-states’ founders. While Balairung” in Yogyakarta was more dominant in political issues, due to it was as a step to make changes in the socio-political context. Although the news taken from different segments, but there are the common substances between them, namely they have a goal to change Indonesia into a better direction and the resistance to a regime that is wrong in policy and common ideals.

KEY WORD: Student Press; Education; Politics; New Order Government; Social Critics.

  

About the Authors: Nisa Rizkiah, S.Pd. adalah Alumni Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI (Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia) di Bandung. Andi Suwirta, M.Hum. dan Dr. Encep Supriatna adalah Dosen di Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.  Penulis bisa dihubungi melalui emel di: lawantirani90@gmail.com

Suggested Citation: Rizkiah, Nisa, Andi Suwirta & Encep Supriatna. (2018). “Suara Mahasiswa dari Dua Kota: Perbandingan Pandangan Isola Pos di Bandung dan Balairung di Yogyakarta terhadap Isu Politik di Indonesia, 1991-1998” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Volume 3(1), Maret, pp.11-30. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online).

Chronicle of the article: Accepted (January 15, 2018); Revised (February 17, 2018); and Published (March 30, 2018).


Keywords


Pers Mahasiswa; Pendidikan; Politik; Pemerintah Orde Baru; Kritik Sosial

Full Text:

PDF

References


Abrar, Ana Nadhya. (1992). Pers Mahasiswa dan Permasalahan Operasionalisasinya. Yogyakarta: Penerbit Liberty.

Aditjondro, George Junus. (1998). Dari Soeharto ke Habibie: Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari, Kedua Puncak Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Rezim Orde Baru. Jakarta: Penerbit MIK [Masyarakat Indonesia untuk Kemanusiaan].

Ahmad, Abdul Razaq & Andi Suwirta. (2007). Sejarah dan Pendidikan Sejarah: Perspektif Malaysia dan Indonesia. Bandung: Historia Utama Pers.

Ali, Denny Januar. (2006). Gerakan Mahasiswa dan Politik Kaum Muda Era 1980-an. Yogyakarta: Penerbit LKiS.

Arismunandar, S. (2005). Bergerak! Peran Pers Mahasiswa dalam Penumbangan Rezim Soeharto. Yogyakarta: Genta Press.

Arrozy, Ahmad Mujahid. (2013). “Antara Jakarta dan Yogyakarta: Gerakan Mahasiswa Islam pada Masa Orde Baru”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Sejarah FIB UGM [Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada]. Tersedia secara online juga di: https://www.researchgate.net/publication/316430580 [diakses di Bandung, Indonesia: 28 Oktober 2017].

Aspinall, Edward. (1999). “The Indonesia Student Uprising 1998” in Arief Budiman, Barbara Hatley & Damien Kingsbury [eds]. Reformasi: Crisis and Change in Indonesia. Clayton: Monash Institute.

Asshibbamal, Lubabun Ni’am S. (2011). “Balairung dan Sejarah yang Tercacah” dalam Journal of Community Development, Vol.44/XXIII, hlm.182-188.

Bhakti, Ikrar Nusa et al. (2001). Militer dan Politik Kekerasan Orde Baru: Soeharto di Belakang Peristiwa 27 Juli. Bandung: Penerbit Zaman.

Budiardjo, Miriam. (2000). Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia.

“Catatan Pojok” dalam Balairung, Edisi 22, Tahun IX [1995]. Yogyakarta: Penerbit UPM UGM [Unit Pers Mahasiswa, Universitas Gadjah Mada], hlm.80.

“Catatan Pojok” dalam Isola Pos, Edisi 11, Tahun III [1994]. Bandung: Penerbit UPM IKIP [Unit Pers Mahasiswa, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung, hlm.4.

Cula, Adi Suryadi. (1999). Patah Tumbuh, Hilang Berganti: Sketsa Gerakan Mahasiswa dalam Politik dan Sejarah Indonesia, 1908-1998. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Damanhuri, Didin S. (1985). Menerobos Krisis: Renungan Masalah Kemahasiswaan, Intelektual, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Inti Sarana Aksara.

“Demokrasi: Kekuasaan yang Dibiarkan Bergulir” dalam Balairung, Edisi 22, Tahun IX [1995]. Yogyakarta: Penerbit UPM UGM [Unit Pers Mahasiswa, Universitas Gadjah Mada], hlm.12.

Dhakidae, D. (1977). “Penerbitan Kampus: Cagar Alam Kebebasan Pers” dalam Majalah Prisma, Edisi 10 [Oktober].

Dipopramono, Abdul Hamid. (1989). “Pers Mahasiswa dan Unjuk Rasa” dalam Majalah Komponen, Nomor 1, Tahun I.

Elson, R.E. (2005). Suharto: Sebuah Biografi Politik. Jakarta: Pustaka Minda Utama, Terjemahan.

Eriyanto. (2000). Kekuasaan Otoriter dari Gerakan Penindasan menuju Politik Hegemoni: Studi atas Pidato-pidato Politik Soeharto. Yogyakarta: Penerbit INSIST.

Eriyanto. (2009). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: Penerbit LKiS.

Fadhly, Fachrus Zaman [ed]. (1999). Mahasiswa Menggugat: Potret Gerakan Mahasiswa Indonesia 1998. Bandung: Pustaka Hidayah.

Fathoni, Mohammad et al. (2012). Menapak Jejak Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia. Depok: Komodo Books.

Firdaus, K.H.A.N. (1999). Dosa-dosa Politik Orde Lama dan Orde Baru yang Tidak Boleh Berulang lagi di Era Reformasi. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Tersedia secara online juga di: https://goyimstrikeback.files.wordpress.com/2008/12/dosa-dosa-politik.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 28 Oktober 2017].

Freire, Paulo. (1999). Politik Pendidikan, Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Terjemahan.

Gunawan, R. et al. (2009). Menyulut Lahan Kering: Perlawanan Gerakan Mahasiswa 1990-an. Jakarta: Penerbit Spasi & VHR Book.

Harahap, Krisna. (2006). Pasang-Surut Kemerdekaan Pers di Indonesia. Bandung: Penerbit Grafiti.

Harahap, Muchtar E. (1993). Mahasiswa dalam Politik. Jakarta: Penerbit NSEAS.

Haris, Syamsuddin & Riza Sihbudi [eds]. (1995). Menelaah Kembali Format Politik Orde Baru. Jakarta: Yayasan Insan Politika.

Hatta, Mohamad. (1953). Kumpulan Karangan. Djakarta: Penerbitan dan Balai Buku Indonesia.

Hefner, Robert W. (1993). “Islam, State, and Civil Society: ICMI and the Struggle for the Indonesian Middle Class” in Indonesia, Volume 56 [October]. Ithaca, New York: Cornell University, pp.1-36.

Hidayat, N. (1992). “12 Tahun Kemudian” dalam Balairung, Edisi 15, Tahun VII. Yogyakarta: Penerbit UPM UGM [Unit Pers Mahasiswa, Universitas Gadjah Mada], hlm.8.

Hill, David T. (2011). Pers di Masa Orde Baru. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia], Terjemahan.

“Hukum Rakyat Telah Tumbang” dalam Isola Pos, Edisi 8, Tahun II [1993]. Bandung: Penerbit UPM IKIP [Unit Pers Mahasiswa, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan] Bandung, hlm.4.

Ismaun. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Bandung: Historia Utama Press.

Jaya, Indra. (1997). “Koreksi demi Koreksi: Pergerakan Mahasiswa Indonesia Pasca MALARI sampai Penolakan NKK/BKK, 1974-1980”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Depok: Program Studi Sejarah FIPB UI [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia].

Jenkins, David. (2010). Soeharto dan Barisan Jenderal Orde Baru: Rezim Militer Indonesia, 1973-1983. Depok: Komunitas Bambu, Terjemahan.

Kaisiepo, M. (1978). “Sistem Pendidikan di Perguruan Tinggi dalam Kacamata seorang Mahasiswa” dalam Majalah Prisma, Edisi Desember.

“Karikatur” dalam Balairung, Edisi 23, Tahun X [1996]. Yogyakarta: Penerbit UPM UGM [Unit Pers Mahasiswa, Universitas Gadjah Mada], hlm.9.

Kartodiwirio, Sudarsono Katam. (2006). Bandung Kilas Peristiwa di Mata Filatelis: Sebuah Wisata Sejarah. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Kresna, Mawa. (2016). “Membredel Pers Mahasiswa”. Tersedia secara online di: https://tirto.id/membredel-pers-mahasiswa-b5ka [diakses di Bandung, Indonesia: 28 Oktober 2017].

Kuntowijoyo. (1985). “Muslim Kelas Menengah Indonesia dalam Mencari Identitas, 1910-1950” dalam majalah Prisma, Edisi 11. Jakarta: Penerbit LP3ES.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.

Latif, Yudi. (2005). Inteligensia Muslim dan Kuasa: Inteligensia Muslim Indonesia Abad ke-20. Bandung: Penerbit Mizan.

Lubis, Mochtar. (1993). Bromocorah: Dua Belas Cerita Pendek. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia].

Luftiany, Trina & Imam Santosa. (2014). “Bandoeng Tempo Doeloe” dalam Jurnal Tingkat Sarjana: Bidang Senirupa dan Desain. Tersedia secara online juga di: file:///C:/Users/acer/Downloads/67-204-1-PB.pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 28 Oktober 2017].

Mahasin, Aswab [ed]. (1984). Cendekiawan dan Politik. Jakarta: Penerbit LP3ES.

Makah, M. (1977). “Pojok sebagai Penyalur Kritik” dalam majalah Prisma, No.10 [Oktober].

Mardiansyah, D. (2007). “Dari Oral Pos ke Isola Pos” dalam Isola Pos, Edisi 43, Tahun XVII. Bandung: Penerbit UPM UPI [Unit Pers Mahasiswa, Universitas Pendidikan Indonesia].

Markoff, John. (2002). Gelombang Demokrasi Dunia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Terjemahan.

Matulessy, Andik. (2005). Mahasiswa & Gerakan Sosial. Surabaya: Penerbit Srikandi.

Mulyana, Dedy. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muntaha, D. (1999). “Kumparan Api yang Hampir Padam” dalam Majalah Civitas, Edisi 36.

Parera, F.M. (1977). “Surat Pembaca: Sebuah Bentuk Kritik Sosial” dalam majalah Prisma, No.10 [Oktober].

Poesponegoro, Marwati Djoened & Nugroho Notosusanto [eds]. (1993). Sejarah Nasional Indonesia, Jilid VI. Jakarta: Balai Pustaka.

Pour, Julius. (2007). Benny: Tragedi Seorang Loyalis. Jakarta: Kata Hasta Pustaka.

Pratiwi, Rhesa Zuhriya Briyan. (2013). “Persepsi Mahasiswa terhadap Pers Mahasiswa: Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Persepsi Mahasiswa terhadap Eksistensi Pers Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Surakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNS [Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret]. Tersedia secara online juga di: https://eprints.uns.ac.id/12415/1/328482511201306011_unprotected.pdf [diakses di Kota Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Purwanto, Bambang, Djoko Suryo & Soegijanto Padmo [eds]. (1999). Dari Revolusi ke Reformasi: 50 Tahun Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Pusat Studi Pariwisata UGM [Universitas Gadjah Mada].

Puthut, E.A. (2015). Menanam Padi di Langit. Yogyakarta: EA Books. Tersedia secara online juga di: https://sumbersejarah.files.wordpress.com/2016/07/book-puthut [diakses di Bandung, Indonesia: 28 Oktober 2017].

Raillon, F. (1985). Politik dan Ideologi Mahasiswa Indonesia: Pembentukan dan Konsolidasi Orde Baru, 1966-1974. Jakarta: Penerbit LP3ES, Terjemahan.

Ricklefs, M.C. (2008). Sejarah Indonesia Modern, 1200-2008. Jakarta: Penerbit Serambi.

Rumagit, Stev Koresy. (2013). “Kekerasan dan Diskriminasi antar Umat Beragama di Indonesia” dalam Lex Administratum, Vol.1, No.2 [Januari – Maret]. Tersedia secara online di: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum/article/viewFile/3016/2561 [diakses di Bandung, Indonesia: 28 Oktober 2017].

Said, Edward W. (1998). Peran Intelektual: Kuliah-kuliah Reith Tahun 1993. Jakarta: Penerbit YOI [Yayasan Obor Indonesia], Terjemahan.

Saidi, Ridwan. (1989). Mahasiswa dan Lingkaran Politik. Jakarta: LPM [Lembaga Pers Mahasiswa] Mapussy Indonesia.

Sanit, Arbi. (1999). Pergolakan Melawan Kekuasaan. Yogyakarta: Insist Press.

Saputra, Angga Apip Wahyu. (2012). “Peranan Mahasiswa Yogyakarta dalam Perjuangan Reformasi di Indonesia (1998)”. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah FIS UNY [Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia secara online juga di: http://eprints.uny.ac.id/21766/2/Angga%20Apip%20WS.pdf [diakses di Kota Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Sastrosatomo, Soebadio. (1998). Politik Dosomuko Rezim Orde Baru: Rapuh dan Sengsarakan Rakyat. Jakarta: Pusat Dokumentasi Politik “Guntur 49”.

Schwarz, Adam. (1994). A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990's. St. Leonards, NSW: Allen & Unwin Pty Ltd.

“Sebuah Perjalanan Panjang Unit Penerbitan Mahasiswa IKIP Bandung: Mengapa Musti Ada?”. Artikel Tanpa Nama Pengarang, Tidak Diterbitkan. Bandung: UPM UPI [Unit Pers Mahasiswa, Universitas Pendidikan Indonesia], 2004.

Sedayu, A. (2004). Kisah Sejarah Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI). Jakarta: Arsip PPMI.

Sen, K. & D.T. Hill. (2001). Media, Budaya, dan Politik di Indonesia. Jakarta: Penerbit ISAI [Institut Studi Arus Informasi], Terjemahan.

Siegel, James T. (2000). Penjahat Gaya (Orde) Baru: Eksplorasi Politik dan Kriminalitas. Yogyakarta: Penerbit LKiS, Terjemahan.

Sirat, Rudini. (2011). Dari Isola ke Bumi Siliwangi. Depok: Komodo Books.

Siregar, Amir Effendi. (1983). Pers Mahasiswa: Patah Tumbuh, Hilang Berganti. Jakarta: Karya Unipress.

Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Soeharto. (1989). Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya: Otobiografi seperti Dipaparkan kepada G. Dwipayana dan Ramadhan K.H. Jakarta: PT Citra Lamtoro Gung Persada.

Soemardjan, Selo. (1981). Perubahan Sosial di Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Terjemahan.

Soemardjan, Selo [ed]. (1998). Kisah Perjuangan Reformasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Stake, Robert E. (1994). “Case Studies” in Norman K. Denzin & Yvonna S. Lincoln [eds]. Handbook of Qualitative Research. Thousand Oaks, California: SAGE Publications, Inc.

Sudibyo, Agus. (2001). Politik Media dan Partarungan Wacana. Yogyakarta: Penerbit LKiS.

Sudarta, G.M. (2007). 40 Tahun Oom Pasikom: Peristiwa dalam Kartun, Tahun 1967-2007. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Suganda, Her. (2007). Jendela Bandung: Pengalaman Bersama Kompas. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Suharsih & I.K. Mahendra. (2007). Bergerak Bersama Rakyat: Sejarah Gerakan Mahasiswa dan Perubahan Sosial di Indonesia. Yogyakarta: Resist Book.

Sulastomo. (2008). Hari-hari yang Panjang: Transisi Orde Lama ke Orde Baru. Jakarta: Penerbit Kompas.

Sunarto et al. (1993). “PPMI: Kalau Berani, Jalan Terus!” dalam Balairung, Edisi 17. Yogyakarta: Penerbit UPM UGM [Unit Pers Mahasiswa, Universitas Gadjah Mada], hlm.33.

Supriyanto, D. (1998). Perlawanan Pers Mahasiswa: Protes Sepanjang NKK/BKK. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Supriyanto, Henri. (1986). Pengantar Praktek Kewartawanan Pers Kampus dan Majalah Sekolah. Bandung: Penerbit Angkasa.

“Surat Keputusan Pembantu Rektor III IKIP Bandung tentang Pembentukan UPM IKIP Bandung, Tanggal 21 Desember 1987”. Arsip Tidak Diterbitkan dan Salinan Copy, ada pada Penulis.

Surdiasis, F. (1995). “Kekuasaan yang Dibiarkan Bergulir” dalam majalah Balairung, Edisi 22, Tahun IX. Yogyakarta: Penerbit UPM UGM [Unit Pers Mahasiswa, Universitas Gadjah Mada], hlm.12.

Suryadi, A.R. (1991). “Panggung-panggung Mitologi dalam Hegemoni Negara: Gerakan Mahasiswa di Bawah Orde Baru” dalam Prisma, No.10 [Oktober]. Jakarta: Penerbit LP3ES.

Suwirta, Andi. (2000). Suara dari Dua Kota: Revolusi Indonesia dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka di Jakarta dan Kedaulatan Rakjat di Yogyakarta, 1945-1947. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Suwirta, Andi. (2015). Revolusi Indonesia dalam News & Views: Sebuah Antologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Suwirta, Andi. (2017). “Pers dan Kritik Sosial pada Masa Orde Baru: Kasus Peristiwa Tanjung Priok Tahun 1984 dalam Pandangan Surat Kabar Merdeka dan Kompas di Jakarta” dalam INSANCITA: Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, Volume 2(2), August, pp.101-122. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI, ISSN 2443-1776.

Syafa’at, A. (2008). Gerakan Buruh dan Pemenuhan Hak Dasarnya: Strategi Buruh Dalam Melakukan Advokasi. Malang: In-Trans Publishing.

Syahriah, Fahmi. (2009). “Peran Politik Pers Mahasiswa Tahun 1998-2008: Studi pada Lembaga Pers Mahasiswa di Kota Malang”. Tersedia secara online di: https://core.ac.uk/download/pdf/12148076.pdf [diakses di Kota Bandung, Indonesia: 9 Oktober 2017].

Syuaib, Fauzie. (1987). “Organisasi Kemahasiswaan: Upaya Mencari Bentuk Baru” dalam Majalah 0o. Jakarta: 6 Juni.

Uhlin, A. (1998). Oposisi Berserak: Arus Demokratisasi Gelombang Ketiga Di Indonesia. Bandung: Penerbit Mizan.

“Unit Pers Mahasiswa UPI: The Brief History”. Artikel Tanpa Nama Pengarang, Tidak Diterbitkan. Bandung: UPM UPI [Unit Pers Mahasiswa, Universitas Pendidikan Indonesia], 2003.

UPI [Universitas Pendidikan Indonesia]. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Utomo, P.W. (2013). Pers Mahasiswa Melawan Komersialisasi Pendidikan. Yogyakarta: Indie Book Corner.

Wawancara dengan Agus R. Sarjono, penggagas dan pendiri Kelompok Studi Lingkar dan Isola Pos, di Depok, Jawa Barat, Indonesia, wawancara dilakukan oleh Rudini Sirat, pada tanggal 1 Agustus 2009.

Wawancara dengan Kelik Supriyanto, mantan Staf Redaksi Majalah Balairung, di Yogyakarta, Indonesia, pada tanggal 26 Mei 2014.

Wawancara dengan Sunarto Cipto Harjono, mantan Pemimpin Umum Majalah Balairung di Yogyakarta, wawancara dilakukan via telepon, pada tanggal 23 Juli 2014.

Wawancara via e-mail dengan Dwi Joko Widiyanto, mantan Pemimpin Redaksi Isola Pos, pada tanggal 27 Juni 2014.

Widjojo, S.M. et al. (1999). Penakluk Rezim Orde Baru: Gerakan Mahasiswa 1998. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Widjojo, S.M. & M. Noorsalim. (2004). Bahasa Negara Versus Bahasa Gerakan Mahasiswa. Jakarta: LIPI [Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] Press.

Winters, Jeffrey A. (1999). Dosa-dosa Politik Orde Baru. Jakarta: Penerbit Djambatan, Terjemahan.

Zulkabir & Andi Suwirta [eds]. (2010). Pentingnya Pendidikan Guru Tingkat Universitas: Pemikiran Pendidikan dari Mas Sadarjoen Siswomartojo hingga Sunaryo Kartadinata, 1954-2015. Bandung: UPI [Universitas Pendidikan Indonesia] Press.




DOI: https://doi.org/10.2121/mp.v3i1.973

DOI (PDF): https://doi.org/10.2121/mp.v3i1.973.g871

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats